Wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Bulan Januari lalu, perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Palestina telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Euforia warga dunia atas respon dari perjanjian gencatan senjata sempat mewarnai jagat raya media sosial, seolah penderitaan Palestina telah berakhir. Mirisnya mereka yang ber-euforia lupa, bahwa Zionis Israel laknatullah sering kali berulah dengan mengkhianati perjanjian yang mereka buat sendiri.
Benar saja, pengkhianatan atas perjanjian gencatan senjata terulang kembali dengan serangan mematikan yang dilancarkan oleh Zionis Israel Laknatullah di tepi Barat. Kejadian ini terjadi pada Hari Selasa dini hari, saat warga Palestina hendak menjalankan sahur. Bom yang dilancarkan di Tepi Barat menewaskan 500 warga dan ratusan orang mengalami luka-luka. (m.antaranews.com,18/3).
Perdamaian, Gencatan Senjata, dan Kecaman Bukanlah Solusi
Dari kejadian yang terus berulang, seharusnya kita belajar. Bahwa perjanjian dan gencatan senjata yang dilakukan oleh Israel, hanya memberikan jeda sementara atas penyerangan Israel terhadap Palestina. Bukan sebagai solusi atas penjajahan dan kebiadaban Zionis Israel Laknatullah. Besarnya jiwa sosial warga dunia atas kebiadaban Israel, membuat jeda ini hanya sebatas sebuah ilusi. Sebab kecaman-kecaman warga dunia yang dialamatkan kepada Israel, tidak mampu menghentikan kebiadaban mereka.
Prof. Sudarnoto Abdul Hakim sebagai Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional mengatakan, dalam tapak sejarahnya Israel terkenal dengan pengkhianatannya. Pengkhianatan Israel yang terus berulang, menunjukkan bahwa mereka sama sekali tidak memiliki komitemen atas apa yang telah disepakati bersama. Termasuk cenderung berkhianat, dalam hal ketidak patuhan dalam kesepakatan yang telah dibuat bersama.
Bebaskan Palestina dengan Jihad dan Khilafah
Zionis Israel Laknatullah akan berani dengan sombongnya terus melakukan genosida, jika Palestina belum dibebaskan dengan jihad dan Khilafah. Sebab perisai umat yakni Khilafah saja, yang akan dengan gagah berani menurunkan tentaranya untuk membumi hanguskan Zionis hingga ke akarnya. Karakter pengkhianatan, keras kepala dan sifat biadab juga keji yang dimiliki Zionis Israel, menjadi alasan kuat bagi mereka sebab ketidak relaan mereka terhadap ketaatan dari setiap muslim. Dan ini telah di kabarkan langsung oleh Allaw SWT dalam firman-Nya :
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu, sehingga engkau mengikuti agama mereka. Maka katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Sungguh, jika engkau mengikuti hawa nafsu mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak ada bagimu pelindung dan penolong dari (azab) Allah.” (TQS. Al-Baqarah : 120)
Karenanya, wajib memahami persoalan Palestina sebagai persoalan seluruh kaum muslim. Agar seluruh kaum muslim tergerak untuk melakukan pembebasan, dengan jalan Jihad dibawah komando Khilafah ‘alla minhaj nubuwwah. Kesadaran ini penting, agar setiap muslim tergerak untuk melakukan kontribusi sekecil apa pun itu.
Sahreva Kurniati, S.Pd., C.MT.
Bandung-Jawa Barat
Views: 12
Comment here