Puisi

Bergelut Rasa, Tak Layak

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh : Sunarti

Azan berkumandang di ujung senja

Ratapan anak manusia nian toreh dada

Jeritan tolong tak kuasa

Peluk duka lara tlah jalan sekian purnama

 

Tersengal napas tak berujung

Cita masih menggantung

Cinta masih tersemat

Namun,

Kenyataan kian sekarat

 

Saudaraku,

Ujian beratmu kadang bikin aku cemburu

Namun,

Apa aku mampu?

Menjalani layaknya kau mampu

Entahlah …

 

Tak kusangka jika hati terlalu larut kabut

Tak terhingga laksana bumi berkerut

Sisakan sedikit tempat nan buatku gamang

Menelaah kenyataan hidup malam atau siang

 

Tersungkur dan terkapar

Dalam puing rasa tak berkesudahan

Iri dengki kalahkan akal sehat

Pun cenderung dengan alasan tak jelas

Rasa …

 

Tak pantas untukku kegundahan hanya soal rasa

Musuh kian liar pikir, perilaku

Tebas isi otak mukmin tanpa ampun

 

Buktikan bahwa perjuangan tak hanya kata

Buktikan jika cinta tak hanya rasa

Berjuang sepenuh jiwa

Jangan biarkan rasa tak jelas menggejala

Agar iri, cemburumu pada keshalihan

 

Ngawi, 1 Maret 2021

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 3

Comment here