Wacana-edukasi.com — Hubungan relasi antara Cina dan Indonesia telah berlangsung lama, dimulai 70 tahun yang lalu terhitung hingga pemerintahan saat ini. Relasi Cina dan Indonesia selama ini baik. Terkhusus di bidang ekonomi.
Dimana saat ini Indonesia mulai muncul keinginan tentang pembangunan infrastruktur, sedangkan Cina membutuhkan barang logam seperti emas, perak, batu bara, dan lain-lainnya (13/1).
Periode kedua pemerintahan Joko Widodo ini, hubungan Cina dan Indonesia sungguh tampak romantis. Namun demikian, meski Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan Cina, Indonesia juga membuka pintu lebar untuk menjalin hubungan dengan negara lainnya.
Hendaknya pemerintah Indonesia, lebih teliti lagi dalam menjalin hubungan baik dengan Cina maupun dengan negara lain. Karena sepanjang hubungan Indonesia dengan luar negeri tidak membawa perubahan pada keadaan Indonesia. Justru Indonesia memiliki peringkat utang dunia yang melonjak tajam.
Maka dari itu, hendaklah pemerintah Indonesia segera mengambil langkah-langkah yang tepat dalam berelasi. Agar memberi perubahan pada Indonesia pada umumnya dan keadaan masyarakat pada khususnya. Supaya dapat menciptakan masyarakat lebih sejahtera, makmur, dan adil akan segala hal. Baik yang mencakup kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.
Terlebih lagi, hendaknya pemerintah saat ini segera berhijrah. Dengan kata lain, tinggalkan demokrasi yang jelas tidak membawa keberkahan dan kesejahteraan umat. Satu-satunya cara dan solusi adalah menerapkan aturan Islam di bawah naungan sebuah negara.
Dengan demikian, rakyat akan mendapatkan kemaslahatan dan kesejahteraan yang hakiki. Karena setiap warga negara baik yang muslim maupun nonmuslim akan senantiasa menerima kemaslahatan dan kesejahteraan.
Rakyat juga harus senantiasa memberikan koreksi kepada pemerintah. Dalam bentuk amal makruf nahi mungkar. Agar pemimpin selalu menerapkan hukum Islam dengan baik dan benar. Sehingga, keberkahan dunia dan akhirat akan didapatkan.
Umi Rizkyi, Ngawi
Views: 8
Comment here