Oleh Juniwati Lafuku, S. Farm. (Pemerhati Sosial)
Banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi di bulan Rajab. Hal ini tentunya menjadi bukti keagungan Islam dan mengandung banyak ibrah (pelajaran) bagi mereka yang ingin mengambil hikmah dari setiap ketetapan Allah.
http://Wacana-edukasi.com –Telah sampailah kita pada bulan Rajab. satu dari empat bulan haram. dalam bulan ini, umat Islam dilarang untuk menganiaya diri mereka sendiri dan tidak melakukan peperangan sebagai bentuk penghormatan atas keagungan bulan Rajab.
Di dalam bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal soleh, karena setiap kebaikan dibalas dua kali lipat, begitu pula dengan kejahatan.
Amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan antara lain banyak berpuasa, tadabbur Qur’an, berdzikir, bersedekah, menuntut ilmu dan beramar ma’ruf nahi munkar. Tentunya kesempatan emas ini sayang untuk dilewatkan.
Peristiwa Penting di Bulan Rajab
Banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi di bulan Rajab. Hal ini tentunya menjadi bukti keagungan Islam dan mengandung banyak ibrah (pelajaran) bagi mereka yang ingin mengambil hikmah dari setiap ketetapan Allah.
Mulai dari peristiwa Isra’Mi’raj, momen dimana Nabi Muhammad SAW menerima perintah sholat lima waktu. Sholat merupakan amalan yang kelak akan dihisab untuk pertama kali. Shalat juga menjadi pemutus manusia pada penghambaan selain kepada Allah dengan ikrar hidup dan mati seorang muslim untuk beribadah pada Rabb semesta alam.
Isra’Mi’raj sekaligus menjadi isyarat bahwa umat Islam akan menjadi umat yang memiliki kedudukan tinggi selama mereka berpegang teguh pada Islam kaffah dalam setiap lini kehidupan. Momen Isra’Mi’raj terjadi pada 27 Rajab pada tahun ke 10 kenabian. di momen ini juga, Allah menghibur hati nabi Muhammad SAW karena ditinggalkan oleh dua support system terbaik dalam dakwah, Khadijah sang istri tercinta dan paman nabi, Abu Thalib. Tahun ke 10 kenabian, juga dikenal dengan amul huzni (tahun kesedihan).xxx
Selain peristiwa Isra’Mi’raj, z juga mencatat peristiwa penting lainnya, yaitu Pembebasan Baitul Maqdis dari pendudukan tentara Salib oleh panglima Salahuddin al Ayyubi (28 Rajab 583 H), Pembebasan Kota Damaskus (bulan Rajab 14 H), Pemindahan arah kiblat dari Baitul Maqdis ke Makkah al Muqarramah (bulan Rajab 12 H) hingga runtuhnya Institusi pemersatu umat Islam, Khilafah Islam, dunia mengenalnya dengan Kesultanan Ottoman.
Khilafah Ajaran Islam
Momentum Rajab, tidak hanya identik dengan puasa. Karena pada bulan ini juga terjadi peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam, yaitu Runtuhnya Khilafah Islam di Istanbul Turki, pada 3 Maret 1924 Masehi atau 28 Rajab 1342 Hijriyah.
Dalam khasanah Islam, istilah khilafah sesungguhnya bukan istilah asing. Khilafah adalah ajaran Islam sebagaimana ajaran Islam lain seperti shalat, puasa, zakat, haji dan lainnya.
Kaum muslim dan non-muslim setelah Rasulullah SAW wafat pernah hidup sejahtera dalam naungan Khilafah.
Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi kaum muslim di dunia untuk melaksanakan hukum-hukum Islam dan mengemban dakwah ke seluruh alam. Khilafah secara normatif dan historis jelas dan bisa ditemukan jejaknya.
Era Khilafah, Era Peradaban Emas
Dalam Islam, peradaban diukur dengan nilai maqashid syariah, mulai dari kemampuan sebuah masyarakat menjaga/membela agama (hifzh-ud-din), menjaga jiwa (hifzh-an-nafs), menjaga akal sehat (hifzh-al-‘aql), menjaga kehalalan dan keberkahan harta (hifzh-al-mal), menjaga keturunan (hifzh-an-nasb), menjaga keamanan (hifzh-al-amn), menjaga kehormatan/kemuliaan (hifzh-al-‘izzah) dan menjaga keberlanjutan kedaulatan negara (hifzh-ad-dawlah).
Negara khilafah melindungi seluruh warganya, muslim dan non-muslim (ahlul dzimmah), termasuk yang meminta perlindungan (al-musta’min), atau yang ada perjanjian (al-mu’ahad). Ini agar mereka semua bisa terakses oleh dakwah. Khilafah juga melindungi muslim di luar negeri.
Khilafah benar-benar dapat meningkatkan taraf hidup warganya. Kualitas kota-kota besar maupun kecil di daulah khilafah saat itu menjadi mercusuar bagi dunia. Literasi, sains dan teknologi mengalami kemajuan yang luar biasa, menghapus mitos, takhayul, khurafat dan semua pengetahuan yang tidak berdasarkan dalil atau fakta ilmiah.
Khilafah menjadi penengah dalam berbagai konflik yang terjadi antara sesama negeri non-muslim. Membantu negeri non-muslim yang terkena bencana, memberikan suaka bagi negeri non-muslim yang terusir atau tidak sejahat di negerinya. Khilafah memimpin dunia selama 13 abad.
Khilafah Adalah Kewajiban Agung
Kewajiban menegakkan khilafah telah menjadi ijmak para ulama, khususnya ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja). Dengan Khilafah, urusan agama dan dunia terpelihara, hukum Islam pun dapat diterapkan secara kaffah.
Keterpurukan umat Islam hari ini di semua bidang, tak lain karena hilangnya Khilafah di tengah-tengah mereka dan diberlakukannya sistem Sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan. Semoga di momentum Rajab ini, umat kembali pada jati dirinya sebagai umat terbaik, yang memiliki gen terbaik, juga pengalaman sejarah yang terbaik, yang kelak dengannya umat Islam mampu bangkit dan kembali memimpin dunia.
Wallahua’alam bishowab
Views: 59
Comment here