Oleh : Wirda Ummu Afzan ( Anggota Ngaji Diksi Aceh)
wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Bullying kembali memakan korban, yakni seorang bocah kelas 2 SD berinisial MHD (9), di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Ia meninggal dunia akibat dikeroyok oleh kakak kelasnya pada Senin (15/5/2023) Dikutip kompas.com, (20/05/2023)
Menurut data yang dihimpun oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia, tahun 2020, KPAI mencatat ada 119 kasus bullying terhadap anak. Menurut rilis tersebut, jumlah ini melonjak dari tahun sebelumnya. Sedang Tahun 2022 KPAI melaporkan kasus bullying dengan kekerasan fisik dan mental yang terjadi di lingkungan sekolah sebanyak 226 kasus, termasuk 18 kasus bullying di dunia maya. Dikutip Depoedo.com, (13/12/2022)
Semakin tingginya kasus bullying menunjukkan betapa seriusnya kebobrokan moral generasi hari ini. Perilaku menghina, melecehkan, menganiaya, bahkan mengeroyok menjadi tren di kalangan anak muda, seolah itulah cara satu-satunya untuk menunjukkan eksistensi diri.
Dari sini, kita bisa melihat ada dua utama penyebab bullying semakin subur. Pertama, akibat penerapan sistem sekularisme dalam dunia pendidikan sehingga ajaran agama dan moralitas diabaikan. Kedua, karena abainya negara dalam menegakkan sistem sanksi yang tegas, sehingga bullying menjadi fenomena yang lumrah.
Di sinilah kita membutuhkan peran negara yang mengatur umat berdasarkan syariat. Islam adalah satu-satunya sistem kehidupan yang mampu membentuk karakter anak didik berkarakter Islam, beriman dan bertakwa. Masyarakat dalam Islam akan membentuk sebuah proteksi bagi generasi dari perilaku anarkistis.
Karena itu, dalam Islam pendidikan dan pembentukan karakter bukan hanya tugas keluarga, namun juga masyarakat dan negara. Generasi terbaik inilah yang diharapkan mampu berpikir dan bersikap sesuai syariat. Sehingga mampu menjadi generasi terbaik bagi peradaban. Allah berfirman “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.”(QS. Ali ‘Imran Ayat 110)
Wallahu a’lam bishshawab
Views: 32
Comment here