Motivasi

Cinta dan Perjuangan

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh : Hamsina Halisi Alfatih

wacana-edukasi.com, Al Azhari berkata, ” Arti cinta seorang hamba kepada Allah dan Rasul-Nya adalah mentaati dan mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya.” Al Baidhawi berkata, ” Cinta adalah keinginan untuk taat.” Al Zujaj berkata, ” Cintanya manusia kepada Allah dan Rasul-Nya adalah mentaati keduanya dan ridha terhadap segala perintah Allah dan segala ajaran yang dibawa Rasulullah SAW.”

Dengan demikian arti cinta sesungguhnya adalah bentuk ketaatan dan kepatuhan seorang hamba kepada Allah dan Rasulullah atas segala perintah dan aturan-Nya. Wujud cinta seorang hamba inilah yang menjadikan dirinya senantiasa merasa kurang dan lemah sehingga dalam setiap kehidupan dan sudut pandangnya dilandaskan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Demikian halnya, wujud cinta seorang hamba dalam dakwah. Sebagaimana dirinya selalu ridha dan ikhlas dalam setiap amanah yang diemban. Pun halnya ketika dihadapkan pada setiap persoalan ummat, sikap tegas dan lugas yang dilandaskan pada tsaqofah Islam menjadikan dirinya selalu siap berjuang demi agamanya.

Itulah wujud cinta seorang muslim, bukan hanya sekedar bermanis kata mengaku taat kepada Allah dan Rasulullah tetapi dengan pembuktian sikapnya yang diaplikasikan dalam setiap sendi kehidupan. Dan merupakan hakekat perjuangan dalam dakwah sebagai bentuk cinta dengan mengorbankan seluruh waktu bahkan hingga harta dan nyawa sekalipun demi memperjuangkan agama Allah Azza wa Jalla.

Allah Subhanahu Wa ta’ala berfirman yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasulnya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah  Subhanahu Wa ta’ala mereka itulah orang-orang yang benar. ( QS. Al-Hujurat: 15).

Pada dasarnya kecintaan seorang hamba terhadap agamanya adalah siap sedia memperjuangkannya ketika dilecehkan. Jihad merupakan salah satu bentuk kecintaan dalam memperjuangkan Islam.

Ketika begitu banyak yang berbangga diri menjadi aktivis yang memperjuangkan kapitalisme, sosialisme, liberalisme serta paham lainnya maka berbanggalah kita yang saat ini berada diposisi sebagai pejuang Islam.

Jika saat ini kita dilelahkan dengan banyaknya permasalahan umat, mendakwahkan Islam agar dipahami oleh orang banyak, serta membongkar busuknya sistem saat ini tapi yakinlah atas manisnya cinta dan perjuangan kita untuk Islam akan mengalahkan segalanya. Allah SWT telah memilih kita sebagai penolong agamanya, maka tak ada kata lelah dalam perjuangan hingga titik kemenangan itu tiba. Semoga cinta kita terhadap Islam akan semakin memberi keistiqomahan dalam barisan perjuangan.

Wallahu A’lam Bishshowab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 53

Comment here