Wacana-edukasi.com — “Michael Hart menulis 100 tokoh besar paling berpengaruh dan menempatkan Muhammad pada urutan pertama. Dan buku ini menjadi perdebatan menarik di antara para akademisi, sosiolog, dll. Dan buku ini dihujat habis habisan. Michael Hart dan milyaran manusia lainnya rela mati demi ajaran yang disampaikan tanpa mengenal secara langsung siapa Muhammad ini,” ujar Pengamat Kebijakan Publik Dr. Ichsanuddin Noorsy, B.Sc, S.H., M.Si. dalam acara Maulid Nabi-Cinta Nabi Cinta Syariah, Cinta Nabi SAW: Tegakkan Syariah, Wujudkan Keadilan, Lenyapkan Kezaliman, Kamis (29/10/2020) secara daring.
Dialah kekasih Allah, manusia yang terjaga dari kesalahan, sosok pribadi sempurna. Figur terbaik yang pernah ada di dunia. Ia dikagumi, dicintai, sekaligus diikuti oleh umatnya yang beriman.
Allah berfirman, “Sungguh telah ada pada (diri) rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS al-Ahzab [33]: 21)
Rasulullah sangat mencintai umatnya, itu tercermin bahkan di saat-saat akhir hayatnya. Rasulullah masih sempat mengucapkan umati … umati …. (umatku … umatku .…).
Demikian mulianya pribadi rasulullah saw. hingga syariat menetapkan beliau sebagai contoh panutan yang utama bagi seluruh umat manusia sampai akhir zaman.
Kini, setelah beliau wafat pun, kedengkian orang-orang kafir tidak ada habisnya. Namun, hal itu tidaklah mampu melunturkan kemuliaan sosok Muhammad saw. Ia tetaplah sang kekasih Allah, suri tauladan terbaik bagi manusia. Umat Islam sangat mencintainya, melebihi cinta pada diri sendiri. Apa pun bisa diperbuat demi Allah dan rasul-Nya. Seperti cinta Nabi Muhammad saw. pada umatnya. Kaum muslim pun akan melakukan hal yang sama. Cinta nabi, cinta sampai akhir kehidupan ini.
Wallahu A’lam.
Astuti, S.Pi.
Views: 248
Comment here