Oleh: Anne Hatice
Dari ujung rambut hingga ujung kaki, termasuk aksesorisnya.
Keluaran terbaru kendaraannya.
Gadget tercanggih di zamannya
Seribu like, foto instagrammable-nya.
Sejuta subscriber, akun youtube-nya.
Dunia seakan dalam genggamannya.
Deman Good Looking, katanya.
Eh tapi…
Dengan Ulama kau berani main kasar.
Tepat mengenai bahu, pisau tersasar.
Sungguh biadab kelakuan
Siapakah dibalik pemikiran?
Ada apakah gerangan…
Tempat ibadah menjadi ancaman.
Ulama dan Pemuda sholih jadi sasaran.
Sebab bahasa arab menjadi lisan.
Di dadanya terjaga Hafid quran.
Dalam setiap sholat, menjadi imam.
Layakkah, radikalisme disematkan?
Jika itu sekedar berhalusinasi, tanpa juntrungan.
Ooh, baru ku tersadar.
Ternyata ada orderan.
Sertifikasi da’i radikal.
Agar masjid bisa di sekulerkan.
Dan Umat Islam bisa dikambing hitamkan.
Betapa kejam perbuatan!
Namun disisi lain dibiarkan.
Penurunan moral bangsa, ditontonkan.
Depresi sosial, didiamkan
Perubahan poros politik, di abaikan.
Begitukah good looking yang dimaksudkan?
Sungguh, itu semua cuma kriteria manusia.
Cuma standar biasa.
Ilusi semu dunia.
Akan berakhir, sia-sia.
Ketahuilah…
Pada sabda Nabi telah tertulis.
Amanah harus dijaga dengan tulus
Biarkan kepada ahlinya yang mengurus
Atau datang kehancuran yang menggerus.
Dari Allahu, Yaa Al Bashir.
Views: 1
Comment here