Oleh : Ermawati
wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini dunia membutuhkan rumah yang aman. Indonesia terus mendorong ASEAN untuk menjadi jangkar stabilitas kawasan di Indo-Pasifik. Hal ini disampaikan Jokowi saat mengikuti sesi kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India yang mengangkat tema ‘One Family’ di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, pada Sabtu (9/9/2023). news.republika.co.id (10/09/2023)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kepada seluruh anggota G20 bahwa ada tiga kunci untuk menentukan arah pembangunan dunia, yakni stabilitas, solidaritas dan kesetaraan. Hal itu ia sampaikan sebagai respon terhadap kondisi permasalahan global di sesi kedua Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 New Delhi, India. news.republika.co.id (10/09/2023)
Presiden Joko Widodo menyatakan saat ini dunia membutuhkan rumah yang aman. Faktanya Ada banyak problem dunia yang membuat rakyat tidak aman, bahkan justru sengsara. Bukan hanya peperangan, namun juga kemiskinan, yang merupakan konsekuensi penerapan sistem kapitalis.
“Falsafah ‘Satu Keluarga’ ini semestinya bukan semata jargon. Harapan menciptakan perdamaian dengan saling membangun dan memiliki tujuan yang sama di dalam sistem Kapitalis hanya sekedar isapan jempol, tidak ada penerapan yang benar-benar dapat menciptakan perdamaian rakyat bahkan sampai saat ini.
Masalah global yang terjadi di dunia saat ini tidak lain sebab diterapakannya sistem Kapitalisme di berbagai lini kehidupan, sistem ini juga saat ini semakin menunjukan kebobrokannya, tidak dapat menuntaskan kemiskinan, tidak dapat menciptakan keamanan dan perdamaian yang hakiki di negeri ini. Namun justru menunjukan kesenjangan antara kaya dan miskin, antara yang berkuasa dan tidak. Sebab Kapitalisme di bangun atas dasar pemisahan agama dengan kehidupan, juga menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia yang mengakibatkan kebebasan berpendapat. Alih-alih mengunggulkan sistem ekonomi didalamnya, antara pemerintahan dan rakyat bagaikan penjual dan pembeli, patokannya merupakan untung rugi.
Banyak yang dialami negeri ini hasil dari penerapan sistem yang bathil, berbagai persoalan terus menerus bermunculan dalam seluruh aspek kehidupan, ekonomi, sosial, politik, budaya, dan sebagainya. Di bidang ekonomi misalnya, sekalipun pemerintah mengklaim ada perbaikan, realita justru bicara lain. Kemiskinan dan tingginya tingkat pengangguran, gizi buruk masih menjadi potret buram negeri ini. Kekurangan makanan terjadi di negeri dengan kekayaan alam melimpah-ruah. Di bidang lain, Kriminalitas merajalela tanpa ada satu kekuatan hukum juga yang bisa mencegah. Pergaulan bebas banyak terjadi di kalangan remaja, pornografi-pornoaksi, perilaku seks menyimpang tumbuh subur tak terkendali.
Maka butuh sistem alternatif yang akan membuat semua manusia damai, tanpa ada kekerasan, tanpa ada kesenjangan ekonomi yaitu sistem Islam yang datang dari sang kholiq yaitu Allah SWT. instistusi ini adalah Khilaf4h. Sistem Islam akan memanusiakan manusia sebab sesuai dengan fitrah manusia,
Khilaf4h sudah berdiri kurang lebih 14 abad yang lalu, sebuah negara yang menjadikan syariat Islam yang lahir dari wahyu Allah SWT sebagai landasannya. Negara yang mampu menyatukan seluruh umat Islam di seluruh penjuru dunia dalam satu ikatan, yaitu ikatan ukhuwwah Islamiyyah. Negara yang mampu membuat warga non muslim merasakan nyamannya hidup di dalam naungan Khilaf4h pada masanya.
Sejarah juga menunjukkan berbagai futuhat mengakibatkan tersebar dan meratanya kesejahteraan rakyat, dengan di terapkannya sistem Islam di seluruh negeri yang sudah di futuhat Khilaf4h. Kunci menghadirkan rahmat bagi seluruh alam yaitu penerapan hukum Islam secara totalitas oleh institusi Khilaf4h Islamiyah.
Peradaban Islam tidak dapat diragukan sebab telah memberikan tinta emas dalam perjalanan kehidupan manusia di dalam berbagai aspek kehidupan, terbuktinya kemajuan dari sisi ilmu pengetahuan sampai kesejahteraan masyarakat menjadi catatan gemilang ketika peradaban Islam tegak di muka bumi ini. Jejak-jejak dari peradaban Islam hingga sekarang masih ada dan bisa ditemukan dalam banyak catatan sejarah yang ditulis oleh orang non-Muslim. contoh Will Durant, seorang sejarahwan Barat, dalam bukunya, Story of Civilization.
Maka dunia secara nyata membutuhkan tegaknya Khilaf4h yang mampu mengembalikan kemuliaan umat sekaligus meraih kesejahteraan yang hakiki. Karena Islam, baik pada tataran konsep maupun praktek telah terbukti bisa menjadikan umat Islam sebagai umat terbaik, umat yang sejahtera, umat yang mulia. Saatnya kembali kepada aturan-aturan Islam. Wallahu a’lam bishshawwab.
Views: 35
Comment here