wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Baru-baru ini Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk memaksimalkan cadangan air dan menghemat penggunaan air demi mengantisipasi dampak fenomena El Nino yang diprakirakan mulai terjadi Juli hingga akhir 2023. Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Aryo Prasetyo mengatakan untuk menghadapi fenomena El Nino masyarakat dari sekarang harus menyiapkan persediaan air yang cukup seperti maksimalkan waduk, embung dan lainnya. Dikutip,Harianjogja.com, Sabtu (10/6/2023)
Ini adalah salah satu ancaman kekeringan, yang terjadi ditengah perubahan iklim dengan segala konsekuensinya. Namun upaya negara dalam menghadapi bencana kekeringan ini tidak menyeluruh atau tidak menyentuh akar persoalannya. Bahkan selama masa kekeringan terjadi hingga saat ini belum ada upaya dari negara untuk melakukan pemetaan, mulai dari pemetaan iklim, yaitu kondisi cuaca atau potensi panas hujan, termasuk dampak terhadap pertanian.
Selain itu, kita wajib memahami bahwa terjadi nya cuaca ekstrim ini, selain disebabkan oleh faktor klimatologis dan juga dipengaruhi oleh perilaku manusia terhadap bumi. Bukan karena populasi manusia yang bertambah, sebagaimana yang disangkakan. Akan tetapi lebih karena tekanan politik globalisasi seperti liberalisasi, sumber daya alam, kehutanan, pertambangan, hingga pembangunan kawasan ekonomi khusus dan energi baru terbarukan. Penerapan sistem ekonomi kapitalisme dan sistem politik demokrasi lah yang melegelkan liberalisasi sumber daya alam ini.
Inilah gambaran negara yang terbentuk dibawah sistem kapitalisme demokrasi. Umat harus mengembalikan bumi dan segala isi nya kedalam pangkuan sistem kehidupan dari sang penciptanya, yaitu Allah SWT sistem inilah yang akan menyelamatkan manusia beserta bumi tempat mereka hidup dan segala bentuk kerusakan. Sistem yang dimaksut adalah sistem Islam kaffah dengan negara khilafah sebagai institusinya.
Islam mewajibkan negara untuk mengurus rakyat dengan baik dalam menjamin kesejahteraan nya. Negara juga wajib membuat kebijakan yang memperhatikan kebijakan rakyatnya, air adalah salah satu kebutuhan pokok yang sangat berkaitan dengan keberlangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, negara wajib menjaga daur air dan segala aspek untuk menjaga keberlangsungan nya, baik di hutan, iklim, sungai, dan danau.
Islam telah menempatkan air sebagai harta kepemilikan umum atau rakyat, yang tidak boleh dikuasai oleh asing, segelintir orang, termasuk pihak swasta. Sebab hal tersebut akan menghambat bagian yang lain untuk mengakses nya, sehingga membahayakan nya nyawa manusia. Negara lah yang memiliki hak untuk mengelola sumber daya air, untuk didistribusikan kemasyarakat secara keseluruhan. Negara akan membangun infrastruktur air terbaik agar air bisa dijangkau oleh masyarakat dimana pun dan kapan pun, dan semua ini hanya terwujud melalui penerapan Syariah Islam kaffah.
Waallahua’lam
Izzatus Shanum
Views: 46
Comment here