Penulis: Imas Sunengsih,SE
Wacana-edukasi.com, Ratusan ribu penonton dilaporkan menyaksikan tayangan perdana film dokumentari “Jejak Khilafah di Nusantara” (JKDN) yang disiarkan secara langsung oleh Khilafah Channel Hari kamis 20 Agustus 2020/ 1 Muharam 1442 H. Tiket dokumentari yang berkali disiarkan secara online di dunia itu mendapat sambutan luar biasa dari umat Islam di Nusantara (Indonesia).
Lebih dari 250.000 orang mendaftar dalam tayangan perdana film dokumentari tersebut. Setiap pendaftaran ditonton lebih dari satu orang, bahkan tidak sedikit yang ditonton puluhan orang dalam satu pendaftaran. Sehingga boleh jadi kisah sejarah ini ditonton berjuta pasang mata. Sementara itu, hashtag yang berkaitan dengan film JKDN turut menjadi trending di media sosial.
Sejak awal hingga akhir tayangan, tidak kurang dari tiga kali pemblokiran yang terjadi. Tetapi pihak penyelenggara nampaknya telah menyiapkan strategi awal, sehingga film berjalan sampai selesai.
Peristiwa pemblokiran ini menunjukkan pada umat bahwa kebebasan bersuara yang diagung-agungkan oleh pemuja demokrasi hanyalah dusta belaka. Rezim sebagai wakil pelaku demokrasi dalam negeri, dan sebagai wakil pelaku kapitalisme global sama-sama tidak mampu menghadapi kenyataan, bahwa sudah tidak mampu lagi menyembunyikan kebenaran sejarah yang telah terjadi di Nusantara.
Film JKDN adalah kemenangan tiga lapis:
1. Film ini membuka fakta sejarah yang selama ini ditutupi.
2. Pemblokiran film ini menunjukkan bahwa kebebasan demokrasi hanya mitos semata dan merupakan kekalahan intelektual.
3. Kemenenangan penyelenggara dalam mengatasi tiga kali sekatan adalah kemenangan perang gerilya siber yang bahkan medan pertempurannya adalah milik kapitalis sendiri.
Renungkanlah Firman Allah Swt:
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya”(QS Ali-Imran:54)
Lebih dari itu, film JKDN sekaligus menjadi tanda kekalahan peradaban sekular kapitalis yang tidak lama lagi akan hancur. Umat perlu segera mempersiapkan diri pada pertempuran besar seterusnya yang pasti lebih sengit, sekaligus mengubah sejarah peradaban dunia ini.
Ketatkan lagi ikat pinggang wahai kaum muslimin. Kita akan berlari lebih kencang lagi menuju peradaban yang gilang gemilang yakni Khilafah ala’minhaj Nubuwwah.
Wallahu a’lam bishshawab
Views: 2
Comment here