Buah Karya: Ambuk Biru
wacana-edukasi com, PUISI-– Ibarat pohon, berdiri tegar di suatu tempat.
Pohon yang tinggi dengan ranting yang bercabang.
Ranting yang ditumbuhi daun yang rimbun.
Saat ini, pohon diterpa angin kencang.
Begitu dasyat angin yang dirasa.
Berayun ke kanan, berayun ke kiri.
Tak jarang pohonpun berayun ke depan dan ke belakang.
Berbicara daun,
Roob, kuatkan aku jangan buat aku gugur.
Dalam hati daun pun bergumam, bagaimana keadaan ranting.
Tapi, ranting pun bicara
Robb, kuatkan aku jangan sampai aku patah.
Dalam hati ranting pun bergumam, bagaimana keadaan batang.
Tapi batang pun berkata
Robb, kuatkan aku jangan sampai aku tumbang
Dalam hati batang pun bergumam, bagaimana keadaan akar.
Bersyukur akar masih kokoh
Karena akar bersama sahabat sejatinya, aqidah yang kuat.
Lalu akar pun berdoa,
Robb istiqomahkan hamba
Kuatkan sahabat hamba si aqidah, agar bisa tetap berdiri di bumi Mu.
Saat angin bertiup begitu kencang, pohon takut akan ketinggian…
Saat angin bertiup begitu kencang, biarkan akar pohon menguatkan sahabat sejatinya aqidah…
Semoga kelak angin bisa bersahabat dengan pohon.
Views: 83
Comment here