wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini dunia membutuhkan rumah yang aman. Indonesia terus mendorong ASEAN untuk menjadi jangkar stabilitas kawasan di Indo-Pasifik. Hal ini disampaikan Jokowi saat mengikuti sesi kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India yang mengangkat tema ‘One Family’ di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India. Dilansir Republika.co.id, Minggu (10/9/2023).
Faktanya Ada banyak problem dunia yang membuat rakyat tidak aman, bahkan justru sengsara. Bukan hanya peperangan, namun juga kemiskinan, yang merupakan konsekuensi penerapan sistem kapitalisme. Tidak hanya dengan problem dunia saja, tetapi juga problem dalam negeri banyaknya luar biasa. Bisa jadi dalam satu hari ada jutaan masalah yang datang di tengah-tengah publik.
Seperti baru-baru ini terjadinya penemuan mayat ibu dan anak dalam kamar mandi, penemuan empat mayat tanpa kepala di tepi laut di Lampung, judi online, penculikan dan pembunuhan oleh oknum TNI terhadap masyarakat sipil, pemerkosaan, banyak rakyat terlilit hutang pinjol, dan lain sebagainya yang tidak bisa disebut satu per satu. Sungguh, masyarakat bukan hanya membutuhkan rumah yang aman tapi juga keamanan dan kesejahteraan hidup.
Falsafah ‘Satu Keluarga’ ini semestinya bukan semata jargon belaka, akan tetapi pembuktian yang nyata. Sebagaimana kita ketahui bahwa pemimpin adalah pengurus rakyat. Sudah seharusnya seorang pemimpin memberikan keamanan dan kenyamanan hidup bagi umatnya. Namun sayang, hal itu tidak mungkin terjadi ketika sistem yang diemban oleh negeri kita adalah sistem demokrasi sekuler yang tidak sepenuhnya peduli terhadap rakyat. Rakyat didekati ketika musim pesta demokrasi saja. Selebihnya rakyat dilepaskan dari tanggung jawab negara.
Sejarah menunjukkan berbagai futuhat mengakibatkan tersebar dan meratanya kesejahteraan rakyat dalam sistem yang berasal dari Allah yaitu Islam. Islam, menjadi satu-satunya aturan yang diadopsi oleh negara pada kejayaan Islam selama 13 abad lebih lamanya. Bagaimana tidak rakyat pada saat itu di perhatikan oleh pemimpin, dan memastikan rakyat dalam keadaan aman, tentram, dan mendapatkan kesejahteraan hidup.
Sebagaimana Rasulullah bersabda, negara harus hadir sebagai pihak yang diamanahi oleh Allah. Bertanggung jawab sepenuhnya dalam mengurusi umatnya “Imam adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya” (HR. al-Bukhari).
Dunia secara nyata membutuhkan tegaknya sistem Islam yang bisa memenuhi segala urusan umat, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Ada Islam yang selalu membayang-bayangi umat dengan aturan Islam bukan yang lain. Wallahu’alambishawab!
Oleh. Eva Ariska Mansur (Anggota Ngaji Diksi Aceh)
Views: 9
Comment here