wacana-edukasi.com — Imam Besar organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyatakan siap melakukan rekonsiliasi dengan pemerintah. Namun ada beberapa syarat yang ia ajukan dan harus dipenuhi, salah satunya dengan membebaskan beberapa tahanan polisi. Di antaranya, ustad Abu Bakar Baasyir yang saat ini sudah sepuh, lalu Bahar bin Smith, Doktor Syahganda Nainggolan, Anton Permana, Jumhur Hidyaat, buruh, mahasiswa, pendemo, pelajar yang masih memenuhi ruang tahanan. Tunjukkan niat baik (12/11).
Rizieq menjelaskan penangkapan terhadap nama-nama tersebut merupakan kriminalisasi. Ia juga meminta agar polisi menegakkan keadilan dengan ikut menangkap influencer yang dianggapnya melakukan penghinaan terhadap agama. “Kalau Anda tidak mau ada revolusi berdarah, revolusi sosial, ya perbaiki. Ulama selalu memberikan kesempatan untuk dialog,” ujar Rizieq.
Dalam rekonsiliasi tersebut, Rizieq siap memberikan solusi terbaik untuk permasalahan yang saat ini sedang menimpa umat, bangsa dan negara, serta pejabat dan masyarakat. Ia menyatakan pemerintah tinggal mengajukan waktu dan tempat untuk memulai dialog menuju rekonsiliasi itu. Kehadirannya begitu dinanti umat, kedatangannya disambut luar biasa. Bagai air hujan yang menghapus kegersangan dan kehausan yang dirasakan umat.
Umat pun sangat berharap bahwa kedatangannya mampu membawa secercah harapan, apalagi di tengah pandemi yang sangat sulit. Paling tidak, melalui beliau bisa menjadi jalan memberi masukan pada pemerintah tentang permasalahan yang ada yang dirasakan bagi rakyat kecil. Agar pemerintah menegakkan keadilan, menghentikan kedzaliman, memberikan rasa aman dan nyaman selama pandemi, menjamin kesejahteraan dan keselamatan pada rakyat dan memiliki sikap atas penistaan yang terus dilakukan oleh musuh Islam.
Hendaknya pemerintah memuliakan ulama karena ulama adalah pewaris para Nabi yang melanjutkan risalah Nabi. Jangan lagi ada kriminalisasi terhadap para ulama dan ajaran Islam, agar kehidupan mudah dan berkah. Karena bisa jadi, peliknya masalah di negeri ini adalah karena tidak memuliakan ulama dan tidak mendengarkan nasehat ulama agar taat pada perintah-Nya.
Sherly Agustina, M.Ag
Waringin Kurung, Serang-Banten
Views: 13
Comment here