wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA–Aksi Geng Motor sangat meresahkan masyarakat, kerap kali sambil menodong dengan sajam. Ini telah lama terjadi dan masih merajalela hampir di semua daerah. Pemuda berinisial LA (21) mengalami luka bacokan usai diserang sekelompok orang tak dikenal di wilayah Cibinong Kabupaten Bogor, terjadi pukul 02.00 dini hari, kasus ini masih dalam penyelidikan polisi ( 11/2/ 2023).
Tidak beda aksi pun dialami seorang mahasiswa di Jl. Pesantren Kota Cimahi yang dibacok oleh dua pemuda anggota geng motor lalu akhirnya ditembak polisi ( 23/2/23).
Peristiwa tersebut hanya mewakili peristiwa di daerah lain.
Peristiwa maraknya gangster telah berulang seolah tidak ada jera buat mereka. Kenakalan remaja dipicu banyak sebab antara lain lingkungan yang mendukung seperti keluarga, sekolah dan sosial. Keluarga yang kurang perhatian dari sisi moral religi dan norma agama.
Dari sisi lingkungan sosial masyarakat bisa menjadi penyebab perilaku buruk karena dari lingkungan buruk pula tanpa kontrol masyarakat. Hal ini besar kemungkinan faktor individualisme dalam lingkungan dan kesibukan sebagai pekerja baik ayah dan ibu.
Remaja sering kali labil bertindak, mencari jati diri, dan eksistensi, maka harus diarahkan dan dibekali nasehat, pun perlunya sistem pendidikan sekolah yang tidak sekularisme liberal. Sistem pendidikan pula sebagai salah satu penentu dan memperhatikan psikis mereka.
Mengakhiri terjadinya aksi gangster yang berlarut, hendaknya peran Negara sebagai andil yang paling utama. Di samping itu memperhatikan moral dan mental dengan penguatan pendidikan agama dan akhlak sehingga remaja dapat memahami perbuatan halal dan haram. Diharapkan ketegasan pemuka masyarakat dan satuan keamanan agar tidak terjadi kasus serupa agar masyarakat hidup tenang.
Hanimatul Umah
Views: 13
Comment here