Oleh : Ummu Fathim
wacana-edukasi.com, Israel terus mengempur jalur Gaza dengan serangan udara dan peluru artileri saat meningkatkan penempatan pasukan dan tank-tanknya. Seperti di lansir Aljazeera, Korban tewas terus bertambah menjadi 122 orang, termasuk di dalamnya 31 anak-anak telah tewas dan lebih dari 900 orang luka-luka (Detik.com, 15/5/2021).
Konflik yang kesekian kalinya ini dimulai pada sepuluh hari terahir di bulan suci ramadhan pada saat kaum muslimin di Gaza sedang melaksanakan i’tikaf di Masjidil Aqsa. Serangan Israel terhadap kaum muslimin itu mendapatkan reaksi dari berbagai belahan negara, kecaman dan kutukan untuk Israel bergelora,termasuk dari Indonesia. Seperti yang di sampaikan oleh wakil ketua komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily yang mengatakan “bentuk kekerasan apapun harus d hindari. Harusnya israel menghormati warga muslim yang sedang beribadah di masjis Al-Aqsa”. Ace juga mengatakan bahwa PBB dan negara organisasi kerjasama Islam (OKI) mesti turun tangan untuk mengatasi konflik ini (Detik.com, 9/5/2021)
Namun nyatanya kecaman dan kutukan yang datang dari berbagai belahan dunia kepada Israel itu tidak membuat Israel menghentikan serangan brutalnya kepada kaum muslimin di Palestina. Apa sebenarnya yang menjadikan yahudi Israel yang berjumlah sedikit itu tetap bersikap arogan? Dan apa yang bisa menghentikan arogansi mereka?
Solusi yang di tawarkan negara-negara barat berupa two state solution (solusi dua negara) menjadikan Israel merasa mendapatakan pengakuan dan dukungan bagi mereka.
Israel juga paham kalau ketundukan para penguasa muslim kepada negara kapitalis sekuler menjadikan mereka tidak berani mengarahkan tentara-tentaranya untuk menyerang mereka demi membela kaum muslim di palestina. Selain itu faham nasional state yang sudah merasuk dalam diri kaum muslimin menjadikan mereka lemah dan tak berdaya, itulah yang membuat Israel semakin arogan dan jumawa.
Persoalan Palestina sejatinya berawal dari berdirinya Israel di bumi para nabi, mereka mencuri palestina dari pemiliknya, yaitu kaum muslimin. Inilah yang harus kita pahami. Bahwa masalah Palestina tidak akan selesai hanya dengan kecaman, kutukan, bantuan kemanusian dan obat-obatan. Sebab yang sesungguhnya terjadi adalah penjajahan dan pendudukan Israel atas Palestina. Maka solusi atas masalah tersebut adalah hanya dengan bersatunya tentara kaum muslimin untuk mengusir Israel dari negara kiblat pertama umat Islam itu.
Wallahu a’lam bishowab.
Views: 11
Comment here