wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Ngeri. Bocah Taman Kanak-kanak (TK) di Mojokerto diduga menjadi korban perkosaan tiga anak sekolah dasar (SD). Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Mojokerto Ajun Komisaris Polisi Gondam Prienggondhani membenarkan adanya kasus tersebut. Peristiwa tersebut terjadi sejak 7 Januari 2023. Korban mendapat perlakuan tak senonoh secara bergiliran di sebuah rumah kosong (liputan6.com, 20/1/2023).
Sungguh mengerikan ketika membaca peristiwa ini. Anak usia SD yang notabene aktivitasnya adalah belajar, kini menjadi pelaku kejahatan seksual. Sudah terbukti rusaknya individu tanpa penerapan sistem Islam. Agama tak lagi menjadi pelindung bagi setiap manusia. Agama dimandulkan fungsinya untuk mengatur kehidupan. Imbasnya adalah anak-anak kita yang melenceng jauh dari kemaksiatan.
Belum lagi paparan media yang memudahkan mengakses konten pornografi. Lihatlah, betapa banyak balita yang sudah dibekali handphone sendiri tanpa pengawasan. Sehingga, mereka dengan mudah mengakses konten pornografi. Bukan hanya melalui konten tapi juga iklan yang dapat mengundang syahwat.
Pola pendidikan dalam sistem sekarang pun amat miskin dari nilai agamis. Sekolah hanya bertujuan meraih nilai tinggi, yang dicetak dalam ijazah untuk persyaratan bekerja. Banyak kita jumpai pemuda minus akhlak dan kepribadian Islam. Seperti dalam kasus ini, usia SD yang seharusnya dalam massa bermain dan belajar. Karena buruknya sistem, mereka dipaksa didewasakan.
Dengan demikian, sudah saatnya kita menyadari bahwa sistem sekuler kapitalisme buatan manusia adalah sistem rusak yang merusak. Tidak mampu meriayah umat dengan sebaik-baiknya. Setiap hari kasus serupa terus terjadi. Bukan hanya pada orang dewasa, bahkan pada anak-anak sebagai aset perubahan bangsa.
Islam sudah jauh-jauh waktu memberikan gambaran. Tata kelola pendidikan dan pergaulan sesuai dengan Islam akan membawa keberkahan. Aset umat dijaga dengan sebaik-baiknya. Karena merekalah yang akan membawa peradaban ini kelak. Janganlah kita ragu untuk memperjuangkannya. Hentikan kejahatan seksual anak dengan mengganti sistem rusak ini. Keberkahan senantiasa diraih bagi kaum yang bertakwa.
Allah Swt. berfirman, “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. al-A’raf : 96).
Ismawati
Banyuasin, Sumatera Selatan
Views: 10
Comment here