Surat Pembaca

Hijrah, Wujudkan Indonesia Maju

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh : Watini Aatifah

Wacana-edukasi.com, Pada tanggal 17 Agustus, Indonesia merayakan hari jadi ke-76 tahun. Namun apakah Indonesia sudah merdeka secara keseluruhan? Faktanya pertumbuhan ekonomi masih stagnan di angka lima persen, ini menunjukan belum ada kemajuan selama ini.

Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan untuk bisa lepas dari jebakan negara pendapatan kelas menengah (midle trape income) pertumbuhan ekonomi indonesia harus bisa mencapai enam persen pada tahun 2022 mendatang. Bila itu bisa dicapai , ia yakin Indonesia bisa naik kelas menjadi negara maju pada tahun 2045.

Berdasarkan perhitungan Bappenas, pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca 1998 tidak pernah Kembali ke skenario trajectory (tren) pertumbuhan ekonomi tanpa krisis. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi selama ini selalu macet di posisi lima persen.

‘’Pemulihan ekonomi pasca covid -19, kami berharap kalau kita bisa based pada 2022 dengan tingkat pertumbuhan enam persen, maka trajectory (tren pertumbuhan ekonomi) yang Panjang tadi tanpa krisis bisa Kembali lagi pada 2029,’’ ujarnya dalam webminar CSIS dan transformasi Ekonomi Menuju Indonesia 2045, (CNN, Rabu 4/8)

Ia menuturkan pandemi covid-19 berdampak pada perencanaan pembangunan nasional. Salah satunya, pergeseran target Indonesia menjadi negara maju dari 2036 menjadi 2045.

Berdasarkan data, Indonesia mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi, apalagi di masa pandemi seperti ini. ekonomi benar-benar terpuruk. Ditambah lagi hutang luar negeri yang semakin menggunung, perekonomian dalam negeripun tak lagi berjalan mulus belum lagi banyaknya impor barang dari luar negeri yang mengakibatkan perusahaan dalam negeri lumpuh.

Bung Karno mengistilahkannya dengan berdikari, berdiri di atas kaki sendiri. Negara yang merdeka dan berdaulat mestinya mampu memberikan segala yang menjadi kebutuhan rakyat. Indonesia memang relatif mampu menjaga ketahanan pangan namun untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, Indonesia masih melakukan impor. Nilainya cukup besar yaitu US$ 15,44 milliar pertahun. Dalam lima tahun terakhir, rata-rata impor pangan dan hewan hidup mencapai US$15.09 milliar pertahun (cnbcIndonesia)

Ini membuktikan bahwa Indonesia masih bergantung pada negara lain padahal kita sama-sama tahu Indonesia adalah negeri yang sangat subur tanahnya, kaya dengan hasil tambang dan emasnya. Lalu kemana semua hasil kekayaan itu? Seperti yang kita rasakan untuk mencari sesuap nasi di negeri ini tidak lagi mudah. Banyak anak-anak yang putus sekolah karena perihal ekonomi. Mereka memutuskan untuk mencari barang-barang bekas dengan mengorek-orek tempat sampah. Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyaknya tenaga kerja asing yang masuk mengakibatkan pengangguran di negeri ini semakin meningkat.

Negeri ini mengalami kemrosotan ekonomi bukan karena keadaan negara yang tak lagi subur. Namun sistem pemerintahan yang bobrok dan orang-orang yang mejalankan sistem ini yang tak lagi amanah. Mereka menjalankan kepemimpinan hanya demi kepentingan kelompok saja, segelintir orang yang telah mendanai mereka duduk di kursi kekuasaan. Dengan demikian merekapun dengan mudah disetir oleh orang-orang dibelakang mereka. Hingga lupa dengan janji kampaye mereka terhadap masyarakat. Selama sistem ini masih dijalankan dalam negeri ini kesejahteraan rakyat tak mungkin terwujudkan. Yang ada hanyalah ajang perebutan kekuasaan.

Kita semua sudah merasakan bahwa sistem demokrasi terbukti gagal mengurus hajat hidup rakyat. Mereka hanya menjadi pembantu bagi para investor, memudahkan para pengusaha asing untuk mengeruk hasil bumi dan kekayaan alam di negeri ini. dan mempersulit rakyat kecil dalam mencari sesuap nasi.

Dalam Islam harta benda yang menjadi milik umum (milik rakyat) secara bersama-sama, hukum-hukum dan rinciannya, termasuk pilar paling penting dalam ekonomi Islam. Pemasukan kepemilikan umum untuk negara dianggap sebagai pemasukan paling besar dan paling penting karena mencakup sumber-sumber pendanaan terbesar.

Dana ini digunakan untuk pembelanjaan apa yang wajib ditunaikan bagi masyarakat secara bersama-sama.
Diantara hak paling penting yang wajib dijamin oleh penguasa adalah Pendidikan, pemeliharaan Kesehatan, ketahanan pangan, keselamatan, keamanan, kebersihan lingkungan, perumahan dan lain-lain, juga berbagai sarana komunikasi, transportasi,dan apa saja yang menjadi fasilitas publik seperti jalan raya, bandara dan,Pelabuhan,persediaan air minum,listrik,dan sebagainya. Semua itu merupakan hak-hak masyarakat yang harus dipenuhi oleh negara, dan termasuk milik umat secara umum, bukan milik individu tertentu apalagi swasta asing.

Kesadaran umat secara individu tentang hal ini tidak cukup untuk merubah keadaan di negeri ini. melainkan kita perlu sebuah sistem yang digunakan untuk mengelola kekayaan negeri ini. sistem demokrasi yang hanya mementingkan sekelompok saja tak akan bisa mensejahterakan umat, tak mampu memberikan perubahan kearah yang lebih baik yang ada semakin bobrok, yang kaya akan semakin kaya dan si miskin akan semakin miskin.

Hanya dengan sistem pemerintahan islam kesejahteraan bisa terwujudkan. Hanya Islam kafah yang mampu mewujudkan negara yang baldathun toyyiban wa rabbun ghofur yaitu negeri yang akan mendapat ampunan dari Allah SWT, syariat islam tertegakan secara sempurna, kekayaan alam di negeri ini terjaga dan akan termaksimalkan pemanfaatannya untuk bangsa ini, dan seluruh persoalan moralitas dan karakter bangsa yang menjadi problematika besar ini bisa dituntaskan dengan hadirnya sistem islam secara kafah dan mewujudkan Islam rahmatanlil a’alamin, Islam yang menghasilkan kerahmatan bagi seluruh alam semesta dan mendatangkan kemaslahatan dan menjauhkan dari segala kerusakan. Wallahualam bisowab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 1

Comment here