Oleh: Dwi Puspaningrum
Kasim menghela napas panjang
Lagi-lagi ia adalah korban
Bersama ribuan kawanan
Turun ke jalan
Kasim menghela napas panjang
Suaranya semakin serak dan parau
Menyuarakan aspirasi
Menuntut janji
Kasim menghela napas panjang
Meratapi kisahnya sebagai buruh lusuh
Yang katanya selalu membuat kisruh
Ah, Kasim yang malang
Menagih janji, padanya Dewan Perwakilan Rakyat
Yang katanya mengatasnamakan rakyat
Entah, rakyat yang mana
Barangkali rakyat berbau dolar
Bukan minyak solar, sepertimu Sim Kasim.
Ini hanya barangkali
Tak usah ambil hati
Dan Kasim menghela napas panjang
Hingga berkunang-kunang
Kepalanya seakan berputar-putar, lalu tumbang
Ah, siapa peduli?
Yogyakarta, Oktober 2020
Views: 11
Comment here