Wacana-edukasi.com — Islam adalah agama yang Allah nyatakan sebagai agama yang diterima di sisi-Nya. Allah menyatakan hal tersebut dalam surat Ali Imran ayat: 19
“Sesungguhnya agama yang di ridhoi di sisi Allah hanyalah islam. Tiada berselisih orang orang yang telah di beri Al kitab kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat ayat Allah maka sesungguhnya maka Allah sangat cepat hisab Nya.”
Ayat tersebut memberi pengertian, bagi siapa saja yang ingin menyembah atau beribadah kepada Allah, maka harus memeluk agama Islam, dan menjadikan Islam sebagai syariat-Nya untuk dapat menyembah Allah.
Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini dengan berkata:
“Dan firman Allah taala ini, adalah pengajaran dari Allah bahwa tidak ada agama yang di erima di sisi-Nya dari siapa pun selain Islam, yaitu agama yang mengikuti ajaran para Rasul yang Allah taala utus pada tiap masa, sampai di akhiri pada Muhammad Saw, di mana Allah taala telah menutup semua jalan untuk sampai kepada Nya kecuali melalui jalan Muhammad Saw.
Islam adalah agama yang rahmatan Lil ‘alamin, seperti firman Allah dalam surat Al – anbiya : 107.
” Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia.”
Nabi Muhammad saw di utus dengan membawa ajaran Islam, maka Islam adalah rahmatan lil ‘alamin, Islam adalah rahmat bagi seluruh umat manusia.
Dari dalil-dalil di atas sudah jelas bahwa islam bersumber dari wahyu Allah. Islam adalah inspirasi terbaik untuk mengatur segala aspek kehidupan. Mulai dari pergaulan, hukum, ekonomi, dan pemerintahan. Aturan kehidupan dalam Islam akan mengambil rujukan dari Al qur’an dan hadits. Bukan aturan buatan manusia seperti sekarang yang tidak sesuai syariat sehingga menciptakan kehidupan yang kacau balau, itu semua tidak lepas dari fakta bahwa manusia itu terbatas akalnya.
Islam adalah contoh toleransi yang patut di apresiasi. Dalam sebuah hadits yang di riwayat kan oleh Abu ‘Ubaid, Rasulullah saw pernah menulis surat kepada penduduk yaman, “Siapa saja yang tetap memeluk agama nasrai dan yahudi, mereka tidak akan dipaksa keluar dari agamanya.”
Hadits tersebut jelas menggambarkan bahwa Islam menghargai berbagai keragaman.
Islam itu toleransi, tidak seperti yang sering dilontarkan bahwa Islam itu menghancurkan keragaman dan tidak menghargai agama lain. Toleransi dalam Islam adalah tidak mencampuradukan aqidah.
Dalam sudut pandang Islam baik muslim maupun non muslim mendapat perlindungan yang sama terhadap jiwa dan harta mereka. Tanpa membedakan Aqidah mereka mendapat perlakuan yang sama, dan itu semua bukan konsep semata, sudah ada sejarahnyanya ketika kejayaan Islam menguasai dua pertiga dunia.
Efa Tri Yudiana
Views: 18
Comment here