Surat Pembaca

Islam, Mampu Menjaga Pergaulan

blank
Bagikan di media sosialmu

Hanya keberadaan sistem Islamlah yang mampu menjaga pergaulan remaja agar tidak terjadi pergaulan bahkan sampai berzina. Sehingga keberadaan sistem islam sangat ditunggu-tunggu saat ibi sebagai penyelamat moral generasi. Tidakkah kita menginginkannya?

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Miris, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat remaja di Indonesia sudah pernah melakukan hubungan seksual di luar nikah. Mulai dari usia 11-15 tahun tercatat sebanyak 20 persen pernah melakukan hubungan seksual (Liputan6.com, 1/08/2023).

Dari data di atas menunjukkan bahwa negara ini sedang darurat pergaulan bebas. Hal ini tentu sangat disayangkan. Generasi yang seharusnya menjadi penerus negara ini malah terjerumus pada pergaulan bebas. Aktivitas pergaulan bebas seperti pacaran, nongkrong-nongkrong, dugem, menjadi pecandu narkoba menjadi kebiasaanya. Padahal Allah Swt. melarang aktivitas yang tidak berfaedah seperti itu bahkan diharamkan oleh-Nya.

Tak bisa dimungkiri bahwaa maraknya pergaulan bebas terjadi di karenakan buah dari penerapan sistem kapitalisme. Kapitalisme yang memiliki asas sekuler telah memisahkan urusan agama dari kehidupan. Artinya, agama hanya digunakan dalam kancah ibadah ritual semata. Sedangkn untuk kehidupan selain itu, maka manusia membutakan sendiri. Sehingga wajar tidak ada aturan yang membentengi manusia untuk bergaul dengan baik sesuai dengan yang ditentukan syarak. Sebaliknya, manusia bebas bergaul kepada siapa saja bahkan non mahram tanpa ada batasan syarak.

Sungguh sebutan negara darurat pergaulan bebas menunjukkan keadaan moral generasi ini sedang tidak baik-baik saja. Negara ini mengalami krisis moral terlebih pada diri generasi. Untuk itu diperlukan sistem shahih yang mampu mengatasi pergaulan bebas di kalangan remaja. Sistem tersebut adalah sistem yang berasal dari Illahi yakni sistem Islam atau Khilafah.

Dalam pandangan Islam, pergaulan laki-laki dan perempuan hanya boleh dilakukan dalam 3 aspek yakni bermuamalah, pendidikan, dan kesehatan. Selain itu, diperbolehkannya laki-laki dan perempuan saling berinteraksi juga ada aturan yang telah ditetapkan syarak melalui sistem pergaulan Islam.

Adapun sistem pergaulan dalam Islam antara lain: laki-laki dan perempuan diwajibkan untuk menutup aurat, dilarang lai-laki maupun perempuan berkhalwat atau berdua-duaan tanpa adanya mahram, tabarruj atau berdandan berlebihan bagi perempuan, ketika keluar rumah istri harus ijin terlebih dahulu dengan suami dan bepergian lebih dari 24 jam harus didampingi mahram, ikhwat atau campur-baur antara laki-laki dan perempuan tanpa udzar syari’i, kemudian menundukkan pandangan antara lawan jenis. Semua itu akan benar-benar terwujud jika diterapkannya sistem Islam atau Khilafah.

Maka sudah sepantasnya kita mewujudkan sistem pergaulan Islam agar pergaulan remaja dapat berada di atas koridor Islam bukan seperti saat ini. Yakni diperbolehkannya hubungan laki-laki dan perempuan bebas tanpa batas.

Lebih dari itu, ketika sistem Islam diterapkan akan menerapkan sistem pendidikan Islam. Generasi dididik dengan tsaqofah-tsaqofah Islam sehingga muncul rasa takut pada Allah Swt. Output generasi yang ada generasi yang bersyaksiyah Islam dan mahir sains dan teknologi. Pun keberadaan negara akan mengontrol masuknya media. Media yang tidak syar’i dilarang beredar di masyarakat sehingga rakyat aman dari situs porno.

Hanya keberadaan sistem Islamlah yang mampu menjaga pergaulan remaja agar tidak terjadi pergaulan bahkan sampai berzina. Sehingga keberadaan sistem islam sangat ditunggu-tunggu saat ibi sebagai penyelamat moral generasi. Tidakkah kita menginginkannya?

Kita pun patut merenungi hadis berikut ini, bahwasanya Rasulullah Saw.pernah bersabda:
إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِيْ قَرْيَةٍ، فَقَدْ أَحَلُّوْا بِأَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللهِ
Artinya: “Jika zina dan riba sudah menyebar di suatu kampung, maka sesungguhnya mereka teelah menghalalkan azab Allah atas diti mereka sendiri.”
Tidakkah kita takut ketika azab Allah itu turun tidak hanya menimpa pelaku kejahatan tapi seluruh manusia.?. Maka solusinya adalah bersama-sama memperjuangkan tegaknya kembali sistem Islam dalam kehidupan Ini. Allahu Akbar. Wallahu’alam Bisshowab.

Sru Retno Ningrum
Pati- Jawa Tengah

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 34

Comment here