Gaya HidupRemaja

Jaman Now Masih Doyan Oppa?..Bener gak sih??

blank
Bagikan di media sosialmu

Penulis: Eka Syifa Taqqiyah (Pelajar kelas 2 smp ponpes Al-qur’an Darul Inqilabi)

Wacana-edukasi.com — Halo sobat zaman now.. Semoga semua pada sehat ya.. Siapa yang sekarang masih suka nonton Drakor alias si oppa –oppa ?. Semoga kamu bukan termasuk salah satunya. Demam Drakor sepertinya sudah melanda generasi zaman sekarang.

Contohnya, BTS. Siapa yang tidak kenal dengan brand satu ini. Akhir -akhir ini popularitas BTS semakin mendunia. Banyak orang yang mengidolakannya. Bahkan banyak sekali remaja yang ingin pergi ketempat brand ini tinggal. Mereka mengorbankan banyak uang dan waktu hanya untuk menonton pertunjukan si BTS. Padahal, sebenarnya apasih faedahnya atau manfaatnya menonton pertunjukan mereka??.

Tidak ada. Benar-benar tidak ada manfaatnya. Lantas, jika tidak ada manfaatnya mengapa masih banyak yang ngefans berat sama mereka? Ya, mungkin karena si BTS atau Drakor yang lain, (yang saya tidak bisa menyebutkan satu-persatu karena saya tidak tahu) telah merasuki hati terdalam para generasi muda saat ini. Mungkin itu disebabkan oleh beberapa faktor. Ada yang karena teman, lingkungan, bahkan ada juga yang dari orang tua. Ck ck ck, sangat memprihatinkan kan para generasi muda jaman now ini.

Generasi muda yang seharusnya saat ini paling bersemangat dalam berdakwah, memperjuangkan islam, Al-qur’an dan As-sunnah malah terhipnotis dan terlena dengan gelimang harta dan kesenangan duniawi. Mereka seakan lupa dengan tujuan apa mereka semua di ciptakan oleh Allah SWT. Mereka lupa bahwa dunia ini hanya sementara. Tidak ada yang kekal dan abadi dari dunia ini. Semua ini hanyalah godaan semata. Godaan yang bersifat sementara. Namun, kelak godaan itulah yang akan menentukan kita menuju ke surga yang nyaman dan indah ataukah menuju neraka jahannam yang seram dan menyakitkan.

Jika kamu, atau generasi jaman now berhasil untuk tidak tergoda dengan godaan itu, maka selamatlah kamu karena mendapatkan surga. Tetapi jika sebaliknya, maka celakalah kamu karena mendapatkan neraka. Lantas, jika kamu mengidolakan idola-idola yang tidak pantas untuk diidolakan ,di akhirat kelak idola itulah yang akan menyeret kamu menuju neraka. Hii serem ya.. Makanya jika ingin memilih idola itu, pilihlah idola yang benar, yang sholeh/ah, dan yang bertaqwa kepada tuhannya. Jangan asal pilih,sesuai kehendak hati. Eh, tau-taunya pas di akhirat dijebloskan keneraka sama Allah. Naudzubillah min dzalik.. jangan sampai kayak gitu deh sob…

Tidak usah jauh-jauh deh kalo mau milih idola. Nih ada seseorang yang sangat pantas untuk kamu idolakan. Dia sangat mencintai kamu sebagai umatnya. Tapi belum tentu kamu mencintai ia. Dia rela berkorban dengan jiwa dan raganya demi bisa memastikan bahwa agama ini bisa sampai kepada kamu. Tapi sedihnya kamu malah mengabaikan agama ini. Bahkan melenceng dari aturan-aturan agamanya.

Beliau adalah seseorang yang sangat mulia. Akhlak nya bagus, tutur katanya ahsan atau baik, dan beliau selalu taat kepada Allah SWT. Beliau yang pada detik-detik terakhir hidupnya memanggil-manggil kamu. Ya,kamu yang saat ini entahlah sedang sibuk melupakan jasa-jasa beliau yang amat besar dengan cara bermaksiat. Atau mungkin saja sedang sibuk berdakwah melanjutkan risalah beliau yang mulia.

Ummati,ummat,ummati ,rintih beliau pada akhir hayatnya. Beliau mungkin tidak mengenal kamu, tapi rasa cinta itu tidak perlu harus mengenal dahulu. Rasa cinta yang amat besar. Seperti rasa cinta seorang ayah terhadap anak nya. Ah, seperti rasa cinta… bla, bla, bla. Kebanyakan basa-basinya ya.. Beliau adalah nabi mulia, Nabi Muhammad rasulullah shallaulahi ‘alaihi wa sallam. Sebaik-baik teladan adalah beliau. Dan sebaik-baiknya idola juga adalah beliau. So, jangan lagi menjadikan orang lain yang tak layak sebagai panutan. Jadikanlah Rasulullah dan para sahabatnya sebagai teladan.

Sudah sepatutnya untuk para generasi jaman sekarang untuk bertaubat. Berhijrah menuju kebenaran tanpa menunggu kata ‘nanti’. Menelusuri dan mengikuti jejak dakwah nabi dan para sahabat. Jangan hanya asyik-asyik menikmati hidup yang hanya sebentar ini. Perbanyaklah ‘mencuri’ ilmu dari para ustadz dan para ulama di berbagai tempat. Jangan menyerah dan berputus asa. Seperti Nabi Muhammad Saw. yang tak lelah dan jenuh mengalami berbagai siksaan dan cobaan dalam dakwah ini.

Berlarilah, berlarilah sekencang mungkin menuju garis finish taqwa. Berdakwahlah walau yang kamu sampaikan hanya sebesar biji jagung. Walau banyak orang yang menantangmu, mengejekmu, jangan hiraukan mereka. Anggaplah mereka hanyalah seseorang yang sedang menguji kesabaran kamu. Yang kesabaran itu semakin diuji semakin kokoh ia. Sampai Allah kelak berkata “cukup, sudah waktunya untuk pulang” .So,buat kamu yang baru ngaji islam untuk lebih semangat lagi ya ngajinya.. Kokohkanlah niatmu sebagai pendakwah. Dan buat kamu yang sudah lama mengemban amanah mulia ini agar tetap istiqamah. Jangan banyak terlena dengan urusan duniawi. Saat nya kembali kepada kebenaran. ”Dari kegelapan menuju cahaya Islam.”

.SEMANGKAAA (Semangat karena AllAH).

Wallahu ‘alam bi shawab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 11

Comment here