Opini

Jangan Abai dengan Kondisi Palestina

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh Sindi Laras Wari, S.KM. (Aktivis Muslimah)

Wacana-edukasi.com, OPINI-– Pemberitaan saudara kita yang di Palestina kini kian meredup tidak terendus lagi. Padahal, keadaan mereka di sana makin tidak baik-baik saja. Namun, tidak ada satu negara pun yang mampu membantu dan menyelesaikan perebutan tanah Palestina secara paksa oleh zionis hingga genosida yang tidak henti dilakukan. Namun, inilah bukti nyata kapitalis sehingga dinilai ideologi yang jahat.

Philippe Lazzarini kepala badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina UNRWA, mengatakan warga di Gaza terus diminta berpindah ke lokasi-lokasi pengungsian yang tidak begitu layak. Mereka terjebak dan mereka tidak punya tempat untuk pergi (cnbcindonesia.com, 23/08/2024).

Hingga kini kabar yang kita dapatkan mengenai keadaan saudara kita di Palestina masih sangat memprihatinkan. Sebab mereka terus menerus dibombardir oleh zionis musuh yang nyata, bahkan terdapat negara yang secara terang-terangan membantu persenjataan dan pasokan zionis untuk menggenosida penduduk Palestina.

Kebanyakan negara Islam hanya mampu mengecam perbuatan zionis tanpa bisa berbuat lebih seperti para pendukungnya zionis yang terang-terangan memberikan keuntungan dari usahanya untuk memerangi Palestina. Sekitar 60 persen obat-obatan esensial dan 83 persen pasokan medis di Gaza yang terkepung telah habis akibat perang yang terus berkecamuk serta kontrol dan penutupan perbatasan oleh Israel, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada Sabtu.

Tidak hanya sampai di situ obat-obatan esensial berjumlah 60 persen dan pasokan medis berjumlah 83 persen di Gaza yang terkepung telah habis. Hal ini diakibatkan perang yang terus terjadi serta zionis Israel yang telah mengontrol dan menutup perbatasan, kata Kementerian Kesehatan Gaza (antaranews.com, 25/08/2024).

Krisis terhadap pasokan obat di Gaza Palestina mengakibatkan penghentian total layanan medis ditengah-tengah keadaan yang tidak baik-baik saja. Lagi dan lagi seluruh pemimpin negara khususnya negara kaum muslim abai dan diam seolah tidak terjadi apa-apa terhadap tetangganya sendiri. Rela tidak memberikan bantuan sedikit pun kepada orang yang keadaannya wajib untuk ditolong. Malah dengan bangganya membangun dan memperkaya diri mereka dan negara mereka sendiri.

Bukti nyata penerapan Ideologi Kapitalis yang mampu membutakan mata dan hati nurani banyak kaum muslim terutama para pemimpinnya. Sebab mereka berpegang teguh terhadap ideologi kapitalisnya, di mana tidak akan melirik bahkan peduli jika tidak terdapat keuntungan secara materi. Maka mereka rela membantu pasokan untuk membunuh kaum muslim, saudaranya sendiri. Hanya manusia pengemban kapitalis yang rela membantu pembantaian terhadap saudaranya sendiri.

Sungguh kejam efek penerapan kapitalisme yang berhasil membunuh jutaan jiwa manusia. Namun, hanya segelintir orang yang peduli dengan hal ini. Penyelesaian masalah juga tidak bisa dilakukan hanya dengan individu yang peduli saja. Padahal, perang di Gaza merupakan perang Ideologi juga, tapi sayangnya saat ini Ideologi Islam diemban oleh segelintir orang saja.

Sehingga yang membantu melawan zionis hanya individu yang berideologi kan Islam saja. Kekejaman zionis tidak bisa dilawan dengan kekuatan individu atau kelompok, sebab mereka menyerang mengatasnamakan negara. Jadi bisa berhasil menang apabila sebuah negara secara ikhlas ingin berjuang mempertahankan tanah Palestina yang sudah dirampas secara paksa oleh zionis.

Namun, hingga kini tidak ada satu pun negara yang penduduknya mayoritas kaum muslim menerapkan Ideologi Islam dalam negaranya. Sehingga Islam pun penduduknya, berdekatan dengan Palestina daerahnya, bahkan bersebelahan langsung dengan Palestina pun tidak mampu menggerakkan hati nuraninya untuk menolong Palestina. Hal ini terjadi karena kembali lagi kepada Ideologi yang diembannya, yakni kapitalis yang tidak akan membantu apabila tidak ada keuntungan.

Meski begitu zionis dan negara yang membantunya dibuat malu atas perlakuannya terhadap Palestina. Sebab kaum muslim di Palestina tetap tegar dan teguh atas agamanya dan kondisi yang menimpanya. Hal ini yang membuat negara kaum muslim lainnya lebih malu lagi. Itulah efek yang timbul apabila individu muslim mengemban ideologi Islam, jadi bayangkan saja apabila ideologi Islam diemban oleh sebuah negara.

Ideologi Islam yang harus diemban negara ialah syariat Islam, pastilah ketika menerapkan hukum syariat Islam membawa pada kemaslahatan seluruh umat. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:
وَمَاۤ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّـلْعٰلَمِيْنَ
“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 107).

Hanya negara yang berideologi kan Islam-lah yang mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. Sebab Islam telah terbukti dapat berdiri kokoh selama 13 abad lamanya dan mampu menyejahterakan seluruh rakyat yang dinaunginya. Negara Islam dalam menyebar luaskan negaranya tidak dengan penjajahan dan menyengsarakan daerah lain. Namun, dalam menaklukkan sebuah daerah Islam dengan cara yang baik terlebih dahulu. Apabila daerah tersebut mau bergabung dengan Islam pastilah jaminan kesejahteraan juga didapatkan oleh mereka.

Wallahualam bissawab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 7

Comment here