Surat Pembaca

Jangan Salahkan MUI

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com– Media sosial kini kembali ramai, pasalnya isu bubarkan MUI (Majelis Ulama Indonesia) menjadi sorotan publik karena salah satu anggota komisi fatwa MUI Ahmad Zain An-Najah tengah tersandung sebagai tersangka kasus terorisme. Tentu hal ini membuat beberapa pihak geram, pernyataan dari Ketua MUI yakni Kiai Cholil Nafis mengatakan “Pihak yang mengeluarkan isu soal pembubaran MUI adalah orang yang tidak bisa membedakan urusan personal dan lembaga.”

Disambung dengan pernyataan dari Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII), Nasrullah Larada yang mengatakan, “Keinginan membubarkan MUI adalah ide dan gagasan yang konyol karena ide ini terkesan berasal dari kelompok yang tidak senang terhadap umat Muslim karena dendam masa lalu” (pikiranrakyat.com, 28/11/2021).

Alhasil terlihat jelas ada beberapa pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk menyudutkan kembali umat Islam. Siapa lagi jika bukan pembenci Islam yang menjadikan isu bubarkan MUI sebagai peluang memberangus ulama kritis yang selalu mengayomi umat Islam di Indonesia. Mengingat para ulama yang kritis dan lurus ini akan bicara kebenaran sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah Swt. tanpa ada yang disembunyikan. Jelas jika hal itu dilakukan maka akan berbenturan dengan kepentingan para penguasa yang kerap keluar dari aturan hukum syariat. Sehingga tak heran jika ulama seperti ini kerap menjadi incaran para penguasa. Terlebih MUI adalah lembaga yang sangat krusial sebagai pengayom dan pembimbing umat Islam.

Hadirnya MUI sangat penting dalam merealisasikan amar ma’ruf nahi mungkar. Sehingga solusi yang harus dilakukan bukanlah dengan tindakan membubarkan MUI dengan dalih terorisme atau tindakan defensif apologetik, akan tetapi justru harusnya lebih mengokohkan fondasi MUI sebagai wadah para ulama dan memperkuat ikatan akidah untuk memberangus ancaman terorisme. Sebab tugas ulama adalah mengarahkan dan menuntun umat agar memahami Islam secara menyeluruh sesuai syariat dan melawan segala kebatilan, termasuk terorisme yang aktivitasnya jelas bertolak belakang dengan tuntunan ajaran Islam yang shahih.

Ulama adalah pewaris para nabi, di mana ulama menggantikan peran dan tugas para nabi yaitu menyampaikan risalah Islam. Walaupun aktivitas amar ma’ruf nahi mungkar juga merupakan kewajiban tiap muslim, tidak hanya terbatas pada ulama, namun perlu dipahami hal ini membutuhkan ilmu sehingga para ulama lah yang terdepan untuk mengemban tugas mulia ini. Dengan begitu, harus disadari bahwa peran ulama dan adanya lembaga MUI sangatlah penting bagi umat Islam.

Ilvia Nurhuri

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 34

Comment here