Surat Pembaca

Jejak Hidup Sehat Rasulullah Saw.

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh : Ayla Ghania (Pejuang Literasi)

Wacana-edukasi.com — Kesehatan merupakan kebutuhan primer setiap orang. Apalah arti harta melimpah jika harus bolak-balik rumah sakit (RS) karena fisik melemah. Menjamurnya RS dan banyaknya dokter dan tenaga kesehatan ternyata tidak mengurangi jumlah orang sakit. Jumlah pasien terus ada, jenis penyakit pun semakin beraneka. Asuransi kesehatan yang terkumpul tak mampu menanggung. Hingga muncul pertanyaan di manakah letak kesalahan sistem kesehatan kita?

Jika kita mempelajari kehidupan Rasulullah saw, beliau jarang sakit. Rasulullah sangat memperhatikan kesehatan melalui upaya pencegahan. Pertama, memilih makanan yang halal lagi tayyib (baik). Halal makanannya maupun cara mendapatkannya. Kedua, berhenti makan sebelum kenyang. Ketiga, mengunyah makanan dengan pelan sampai hancur sehingga kerja organ pencernaan menjadi ringan. Keempat, rajin puasa sunah. Puasa bagus untuk proses detoksifikasi.

Selain itu, jam istirahat Rasulullah juga teratur. Rasulullah tidur selepas salat Isya dan bangun pada pertengahan malam kedua. Tidak berbincang-bincang setelah sholat Isya kecuali urusan mendesak (umat). Bangun malam untuk sholat dan tidak tidur setelah subuh. Tidur pada posisi tubuh miring ke kanan. Sesekali miring ke kiri kemudian kembali miring ke kanan. Pola tidur cepat dan bangun cepat serta tidur miring ke kanan ternyata sangat bagus untuk kesehatan.

Jika memperhatikan jam piket organ tubuh, didapati bahwa pada jam 21.00-23.00 organ limpa melemah. Jam 23.00-01.00 organ jantung juga melemah. Kemudian pada jam 01.00-03.00 organ hati melakukan proses pembuangan racun. Dengan demikian, jam 21.00-03.00 sebaiknya tubuh dalam kondisi istirahat. Sementara pada jam 03.00-05.00 organ paru-paru kerja tinggi. Pada jam ini bagus untuk olah nafas serta olahraga untuk proses membuang racun lewat keringat.

Tidur posisi miring ke kanan berfungsi mengurangi beban jantung, mengistirahatkan lambung, menjaga paru-paru dan saluran pernafasan. Termasuk meningkatkan pengosongan kandung empedu. Mencintai Rasul adalah dengan mencintai syariat Islam, termasuk cara menjaga kesehatan. Di balik begitu banyak kebaikan akan ajaran Islam, Allah lebih Maha Mengetahui. Namun, hendaknya kita menjalankan syariat Islam atas dasar mencari Ridho Ilahi.

Wallahu ‘alam bish showab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 12

Comment here