Oleh : Wirda Ummu Afzan ( Anggota Ngaji Diksi Aceh)
wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA-Maraknya PHK yang menimpa mayoritas buruh Indonesia tak kunjung menemukan solusi. Harapan buruh harus terhenti dengan kebijakan PHK yang diambil oleh perusahaan. Sebagaimana yang terjadi di pabrik tekstil yang berlokasi di Cikupa, Kabupaten Tangerang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.163 pekerjanya. Diketahui perusahaan tersebut adalah PT Tuntex Garment yang banyak memproduksi baju kenamaan dunia. Dikutip CNBCIndonesia.com, (04/04/2023)
Penerapan sistem ekonomi berdasarkan ideologi sekuler kapitalisme telah menimbulkan badai PHK yang banyak terjadi di pabrik atau perusahaan akhir-akhir ini. Hal ini mendorong jumlah pengangguran yang semakin tinggi dan menciptakan kemiskinan yang semakin subur. Kondisi ini diperparah oleh abainya penguasa yang tidak menemukan solusi tuntas. Maka wajar permasalahan PHK dan kemiskinan akan terus berputar seperti itu selama ideologi ini diterapkan.
Rasullullah saw. bersabda, “Sesungguhnya seorang iman (kepala negara) adalah raain/ pengurus (urusan rakyatnya), dan ia bertanggung jawab terhadap rakyatnya ( HR Muslim dan Ahmad). Karena penguasa adalah dia yang bertanggung jawab sebagai penuh, maka Islam menetapkan bahwa ekonomi harus dibangun dengan seperangkat aturan berkeadilan bagi buruh atau pekerja, dan wajib menjamin kesejahteraan setiap individu dalam negara.
Aturan ini tidak kita temukan dalam sistem kapitalisme, karena dalam sistem yang bertumpu pada keuntungan materi, PHK dilakukan semata untuk kepuasan dan keuntungan para kapital dan pemodal, sementara buruh dan rakyat mengangur diabaikan.
Kesejahteraan rakyat bukanlah prioritas utama penguasa dalam karena ini, karena itulah sistem ekonomi berbasis sekuler kapitalisme wajib diganti dengan penerapan sistem ekonomi Islam yang bersumber dari Wahyu Allah dan sunah Rasulullah, bukan yang lain. Wallahu a’lam bishshawab
Views: 6
Comment here