Bahasa dan SastraPuisi

Juli Menangisi

blank
Bagikan di media sosialmu

By Ummu Aisyah

Jalanku tak semulus bayangan
Tabahkan hati dalam setiap rintik harapan
Rahasia usia dalam genggaman Rabb semesta alam
Harapan berbunga di bulan juli

Jejak lelah dihapus lillah
Tak ada ragu yang memecah
Bijaklah wahai hati dalam menentukan arah
Ariflah hati dalam terus berbenah

Puluhan tahun berlalu
Jika tersekap dalam ringkih iman semu
Bangkitlah dengan tabah nan rindu
Merajut asa hendak mengharap surga-Mu

Senja tinggal menghitung hari
Harapan berakhir bahagia di surga nanti
Walau jurang menanti saat kulengah ketika menapaki
Namun, segurat sadarku terlatih untuk mensiasati

Jika setitik luka menggores hati
Jika setitik pilu mengarak rindu
Kubisa dan harus kumampu
Menghentikan kecewa yang mengganggu

Aku ingin bahagia
Takkan kubiarkan duri itu tumbuh menjalar
Duhai desir angin nan syahdu
Sampaikan jika diri ini tak lagi ragu

Menyambut kedatangan gemintang
Melukiskan kemesraan
Mengukir kerinduan
Bersabar menanti cinta Rabb semesta alam

Bandung 27 Juli 2021

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 3

Comment here