Opini

Kapitalisasi di Balik Bom Bunuh Diri

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Emmy Rina Subki

wacana-edukasi.com, Baru- baru ini kita dikejutkan dengan berita bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral. Berita ini cukup membuat suasana riuh dan bahkan sampai digoreng agar tampak viral kepermukaan. Belum lagi terkesan menyudutkan agama tertentu yaitu agama islam. Di samping itu saling curiga di antara umat Islam siapa dibalik bom bunuh diri yang sedang terjadi. Efeknya menimbulkan perpecahan umat beragama dan anak bangsa terjadi. Apalagi yang digoreng dalam aksi ini label pakaian yang di pakai pelaku. Karena dengan cepat sigap dan tanggapnya polisi dapat menyelesaikan siapa terduga teroris tersebut.

Bom bunuh diri terjadi di gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pukul 10.30 WITA. Berita terbaru. (Liputan6.com)

Polisi terus bergerak mengejar seluruh jaringan yang terlibat dalam aksi teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. Hingga kini, total sudah 18 tersangka yang ditangkap.Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, keseluruhan tersangka ditangkap di Makassar dan sebagian di antara mereka masih memiliki hubungan keluarga.”Telah diamankan sampai siang hari ini 18 yang diduga terlibat di dalam kasus Gereja Katedral di Makassar, khususnya ini kelompok Villa Mutiara,” tutur Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021). Entah berapa banyak lagi terduga teroris yang dicurigai dan yang akan ditangkap.

Isu terorisme dianggap masalah nomor Wahid di negeri ini, yang harus dibasmi. Sehingga menutup wajah asli para pelaku terorisme yang sesungguhnya. yaitu, cukong agen dari kapitalisme, perampok SDA. Kasus koruptor di negeri ini yang tidak kunjung terselesaikan, pandemi yang tidak kunjung selesai pengurusannya sampai detik ini.

Tindakan brutal dengan bom ini sungguh dilarang dalam islam. Bunuh diri hukumnya haram, walaupun dengan dalih jihad. Jelas ini merupakan fitnah keji terhadap ajaran Islam. Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, Artinya: “ Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu. sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi”. (QS. al-Maa’idah: 32).

Sungguh telah jelas, bahwa bom bunuh diri tidak ada hubungannya dengan jihad. Karena jihad adalah bagian dari ajaran Islam dan mempunyai ketentuan yang harus sesuai dengan nass Syara’. Karena ketentuan berjihad harus sesuai dengan hukum Syara’. Yaitu antara lain ke harusan adanya negara yang menyerukan berjihad. Sehingga agar tidak mudahnya untuk memarjinalkan Islam. Serta menakuti generasi muda untuk tidak bangga memakai atribut Islam sehingga yang berbau islam akan di cap radikal atau teroris.

Sungguh, kasus ini sangat merugikan umat Islam di dunia khususnya di dalam negeri ini. Karena Islam selalu menjadi tertuduh terhadap hal yang tidak pernah diajarkan.

Merebaknya isu yang menyudutkan islam sepatutnya tidak akan terjadi kalau ajaran Islam di pahami secara benar dan hukum syara’ di tegakkan secara keseluruan.

Dengan adanya kasus yang terus memanas ini, bukan tidak mungkin ada segelintir orang dan elit penguasa yang diuntungkan oleh para kapitalisme yang memang tidak mau di atur dengan agama. Keadilan dan kebenaran nampaknya adalah harga yang mahal di negeri ini. Walaupun mayoritas masyarakat memeluk Islam. Sebab sistem yang digunakan adalah sistem yang rusak seperti halnya demokrasi, sekularisme, liberalisme kapitalisme. Sungguh mustahil keadilan akan dapat diraih dari sistem yang rusak dan merusak ini, disebabkan jauhnya dari aturan yang sohih secara menyeluruh.

Maka dari itu, dibutuhkannya penerapan hukum Allah di seluruh aspek kehidupan, karena hanya dengan kembali kepada sistem yang benar isu teroris ini akan bisa dihapuskan, kemuliaan islam akan terpancarkan dan kedamaian akan terus menghiasi kehidupan.

Wallahu alam bish-shawab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 1

Comment here