Puisi

Kapitalisme dan Kupu Malam

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Erni Yuwana

Gadis belia mulai merekah
Pesonanya sungguh terasa indah
Sayangnya…
Penghambaan tertinggi sebatas pada dunia
Hingga lupa akan marwah
Abai terhadap kehormatannya
Hilang harga diri wanita mulia

Kapitalisme datang memperbudak
Bak sarang Laba-laba yang menjebak
Kupu-kupu malam datang berjejak
Bersenandung dalam megah tamak
Bersembunyi dalam ekonomi yang tak berdetak
Namun, kehidupan hedonis terus beriak
Budaya konsumtif jelas tercetak

Kupu-kupu malam terbang rendah
Sayapnya perlahan patah
Berkubang pada hasrat hina
Tak mendapati makna bahagia
Justru menuai bahaya dan dosa
Serta penyesalan tiada tara
Tak terselip kata mulia
Tak tersemat indahnya marwah
Hanya demi secuil rupiah
Akhirat nanti abadi tergadai binasa

Duhai Ilahi Rabbi
Pemilik segala hati
Kapitalisme sungguh tak terperih
Setan berkuasa dan menari-nari
Kemaksiatan menghantam bertubi-tubi
Hanya syariatmu yang mampu akhiri
Hingga tercipta peradaban surgawi
Tanpa harus menggadaikan ragawi
Terjaga marwah dan kehormatan diri
Sosok dan peran wanita terlindungi
Tertuang sabda Rasulullah nan suci
Akan terbentang peradaban emas kedua kali
Bernama khilafah rasyidah ala nabi

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 20

Comment here