Oleh: Erni Yuwana
Gadis belia mulai merekah
Pesonanya sungguh terasa indah
Sayangnya…
Penghambaan tertinggi sebatas pada dunia
Hingga lupa akan marwah
Abai terhadap kehormatannya
Hilang harga diri wanita mulia
Kapitalisme datang memperbudak
Bak sarang Laba-laba yang menjebak
Kupu-kupu malam datang berjejak
Bersenandung dalam megah tamak
Bersembunyi dalam ekonomi yang tak berdetak
Namun, kehidupan hedonis terus beriak
Budaya konsumtif jelas tercetak
Kupu-kupu malam terbang rendah
Sayapnya perlahan patah
Berkubang pada hasrat hina
Tak mendapati makna bahagia
Justru menuai bahaya dan dosa
Serta penyesalan tiada tara
Tak terselip kata mulia
Tak tersemat indahnya marwah
Hanya demi secuil rupiah
Akhirat nanti abadi tergadai binasa
Duhai Ilahi Rabbi
Pemilik segala hati
Kapitalisme sungguh tak terperih
Setan berkuasa dan menari-nari
Kemaksiatan menghantam bertubi-tubi
Hanya syariatmu yang mampu akhiri
Hingga tercipta peradaban surgawi
Tanpa harus menggadaikan ragawi
Terjaga marwah dan kehormatan diri
Sosok dan peran wanita terlindungi
Tertuang sabda Rasulullah nan suci
Akan terbentang peradaban emas kedua kali
Bernama khilafah rasyidah ala nabi
Views: 20
Comment here