Oleh : Titin Kartini
wacama-edukasi.com—Sebuah seruan tiba-tiba viral di dunia maya, sebuah seruan genosida umat Muslim India. Sungguh menyayat hati betapa kejamnya manusia yang menyerukan hal tersebut, sementara tak ada satupun pembelaan dari umat Muslim.
Umat Hindu India dari kelompok ekstrimis menjadi dalang dibalik semua ini, sudah bukan rahasiah lagi jika kelompok ini sangat membenci kaum Muslim. Rekam jejak kebengisan kelompok ini terhadap kaum muslim India telah berlangsung lama, mereka semakin menjadi ketika didukung oleh partai yang berkuasa saat itu yaitu Partai Bharatiya Janata ( BJP).
Sejak partai Hindu BJP berkuasa pada tahun 2014, nasib kaum Muslim India kian menderita.Partai yang dipimpin oleh Narendra Modi secara sistematis melakukan peminggiran terhadap kaum Muslim di berbagai bidang kehidupan. Era ini termasuk yang paling buruk bagi umat Islam sejak India merdeka pada tahun 1947. (Muslimah News, editorial).
Dan kekejaman partai BJP dilanjutkan kembali oleh partai Hindu yang berkuasa saat ini, seperti dilansir dari CNBC Indonesia dalam sebuah video tersebut Anggota Senior Sayap Kanan Hindu Partai Mahasabha mengatakan ” Jika 100 dari kita menjadi tentara dan siap untuk membunuh 2 juta Muslim, maka kita akan menang melindungi India dan menjadikan negara Hindu”. Dan seruan tersebut disambut oleh pemimpin agama serta tepuk tangan meriah dari banyak penontonnya.
(www.cnbcindonesia.com 16/1/2022).
Beginilah umat Muslim mendapatkan perlakuan, mereka menghalalkan kehormatan, darah, nyawa, harta umat terbaik ini untuk dimusnahkan. Sedih,marah tentu menghinggapi semua hati kaum Muslim yang masih mempunyai rasa persaudaran, yang masih menganggap semua Muslim bersaudara, satu aqidah yang sama. Sebagaimana Rasulullah Saw. bersabda ” Perumpamaan orang-orang Muslim dalam hal kasih sayang dan tolong-menolong yang terjalin antar mereka adalah laksana satu tubuh. Jika satu bagian merasakan sakit maka seluruh bagian tubuh akan bereaksi, dengan tidak tidur dan demam.” ( HR.Muslim).
Namun pada kenyataannya saat ini meski banyak umat Muslim terzalimi tak ada satu pun saudaranya yang menolong, mengirimkan balatentara mereka. Para penguasa Muslim hanya mampu mengecam tindakan mereka tanpa adanya tindakan yang nyata menolong mereka, melindungi sehingga kaum kafir akan beribu kali berfikir untuk menganggu umat Muslim.
Rasa nasionalisme yang menghinggapi negeri-negeri Muslim menjadi sekat yang menghalangi berbuat terlalu jauh untuk menolong saudaranya. Bagai anak ayam yang tak punya induk sungguh malangnya nasib umat Muslim. Saat sistem yang diagungkan kapitalisme yang liberal nan sekuler yang katanya menjunjung tinggi hak azasi manusia, nyata tak pernah berlaku untuk keadilan bagi umat Muslim.
Urgennya umat bersatu dalam satu institusi sebuah sistem, yang akan menyatukan perasaan,pemikiran dan aturan yang sama seperti halnya Rasulullah Saw.pernah contohkan dan diikuti para sahabat bagaimana kuatnya persatuan umat Muslim tanpa membedakan warna kulit, bahasa,budaya dan status sosial semua sama dihadapan hukum Islam, begitupun Rasulullah Saw. mengajarkan umat Muslim untuk saling menghormati keyakinan umat lain tidak mengganggu mereka, justru saat ini umat Islamlah yang sering terzalimi baik sebagai mayoritas apalagi minoritas seperti Muslim India.
Tegaknya satu sistem yang berasal dari Allah Swt. dalam bingkai daulah Khilafah, satu-satunya sistem yang akan melindungi aqidah, kehormatan, nyawa, darah dan harta umat dari bahaya ancaman kaum kafir. Satu kekuatan yang akan membuat takut kaum kafir, satu pemimpin yang bertanggungjawab dan melindungi umat senantiasa berada di garda terdepan. Bukan saja pemimpin umat pun diwajibkan untuk bertanggungjawab terhadap saudaranya dan segenap umat manusia pada setiap waktu dan keadaan. Rasulullah Saw. bersabda ” Siapa saja yang bangun pagi dan hanya memeperhatikan masalah dunianya maka orang tersebut tidak berguna sedikit pun di sisi Allah. Siapa tidak memperhatikan urusan kaum Muslim maka ia tidak termasuk golongan mereka.” (HR. ath-Thabrani dari Abu Dzar al-Ghifari).
Wahai umat muslim tegaknya daulah Khilafah tidak bisa ditunda lagi, umat sangat membutuhkannya maka bergeraklah untuk memperjuangkannya. Bukankah ketika gigi kita sakit matalah menangis, mulut kita meringis kesakitan, kepala menjadi pusing itulah gambaran satu tubuh. Sampai kapan kita melihat kezaliman menimpa saudara kita tanpa ada rasa marah, sampai kapan kita tega melihat nyawa kaum Muslim bergeletakan bersimbuh darah, lolongan anak-anak dan kaum wanita yang meminta tolong saudaranya dari kejahatan kaum kafir? Masih sanggupkah kita? Mari rapatkan barisan, meminta pertolongan-Nya dengan tegaknya Daulah Khilafah penyelamat umat Muslim dan umat manusia dari kejamnya sistem buatan manusia.
Wallahu a’lam
Views: 23
Comment here