wacana-edukasi.com– Posko Operasi Ketupat tahun 2022 melaporkan bahwa terjadi 51 kecelakaan di Jalan Tol sepanjang musim arus mudik Lebaran 2022. Angka itu rekapitulasi mulai tanggal 23 April hingga 2 Mei 2022. Jika ditotal secara keseluruhan jumlah kecelakaan di tol maupun non tol sebanyak 2.945 (delikkalbar.com, 03/05/2022).
Menurut Iskandar Abubakar, Ketua GRSP Indonesia, penyebab kecelakaan mudik Lebaran terjadi karena kondisi tubuh pengendara yang lelah, mengantuk dan memaksakan tetap mengemudi walau kondisinya sudah tak memungkinkan. Hal tersebut disebabkan macet berjam-jam yang membuat stres. Penumpang yang berlebihan juga bisa jadi penyebab kecelakaan. Selain itu, keceakaan sering terjadi karena adanya masalah pada kendaraan, kerusakan karena perawatan yang kurang, mesin rusak karena macet, barang bawaaan yang mengganggu posisi duduk nyaman pengemudi atau pengendara hingga mengabaikan rambu lalu lintas.
Euforia masyarakat untuk mudik tahun ini begitu luar biasa. Hal ini wajar adanya karena selama 2 tahun dikepung pandemi. Mudik lebaran terjadi tiap tahun, seharusnya negara bersiap siaga. Menyediakan infrastruktur memadai adalah tanggung jawab negara. Mulai dari alat transportasi umum yang terjangkau kalangan menengah ke bawah dan jalan raya yang mudah dilalui.
Namun sayang, sapras infrastruktur yang ada lebih banyak milik swasta, sehingga masyarakat harus membayarnya. Untuk mudik saja, masyarakat harus merogoh kocek lebih dalam. Jika tidak mampu, mereka terpaksa mudik dengan kendaraan dan ongkos seadanya. Inilah yang menjadi salah satu penyebab rawan kecelakaan lalu lintas.
Berbeda dengan mudik dalam sistem Islam. Khilafah akan memberikan fasilitas terbaik bagi masyarakat, yang akan memudahkan mudik. Mulai dari menyediakan sarana transportasi gratis atau terjangkau, memperbaiki jalur lalu lintas hingga memberikan ongkos bagi para pemudik. Dengan begitu, angka kecelakaan lalu lintas akibat kelelahan misalnya, akan sangat mudah ditekan. Para pejabat khilafah adalah orang-orang yang sangat takut kepada Allah. Jika ada satu saja nyawa yang hilang, maka merekalah yang paling bersedih. Hal itu dikarenakan Allah akan meminta tanggung jawabnya di hari kiamat.
Euis Laelawati
Pontianak-Kalbar
Views: 3
Comment here