Opini

Kecelakaan Terus Berulang, Apa yang Salah?

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Ummu Alila Arkan

Wacana-edukasi.com, OPINI-– Kecelakaan terus berulang, tanpa solusi yang jelas. Hal ini membuahkan pertanyaan besar bagi masyarakat. Langkah apa yang negara lakukan sebagai pencegahan? Adakah kepedulian negara terhadap keselamatan rakyat?

Insiden Kecelakaan Tol Ciawi

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan pernyataannya terkait kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Bogor. Kecelakaan ini mengakibatkan delapan orang meninggal dan 11 lainnya mengalami luka berat dan ringan. Dasco menegaskan bahwa insiden ini harus menjadi pelajaran penting bagi pemilik kendaraan dan instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan kendaraan secara berkala.

Menurutnya, salah satu penyebab utama kecelakaan adalah rem blong. Kondisi ini bisa terjadi pada kendaraan pribadi, angkutan umum, maupun kendaraan niaga. Oleh karena itu, Dasco menekankan pentingnya pengecekan rutin untuk memastikan keselamatan. Ia juga menyatakan bahwa pengecekan harus dilakukan secara berkala oleh pemilik kendaraan dan dinas lalu lintas untuk memastikan kendaraan dalam kondisi baik (Berita Satu, 6/2/2025).

Kecelakaan beruntun pada selasa (4/2) malam ini melibatkan enam kendaraan sekaligus. Kejadian ini memberi pelajaran untuk menyoroti bahaya-bahaya baru di jalan raya yang perlu menjadi perhatian. Salah satu korban selamat menyebutkan bahwa kecelakaan disebabkan oleh rem blong, akibatnya sangat parah dan banyak korban. Kecelakaan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas sistem keselamatan lalu lintas dan perlunya peningkatan kesadaran akan keselamatan di jalan (bbc.com 5/02/2025).

Akibat sistem yang lemah

Berulangnya kecelakaan di jalan tol disebabkan oleh beberapa faktor, baik yang terkait dengan personal maupun sistem. Faktor personal meliputi kapabilitas sopir, seperti proses pemberian Surat Izin Mengemudi (SIM) yang kurang ketat, kurangnya pengetahuan sopir tentang kendaraannya, serta kurangnya kesadaran akan pentingnya melakukan pengecekan kendaraan secara berkala. Selain itu, beban kerja sopir yang berat juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Sementara itu, faktor sistem meliputi mekanisme pengaturan kendaraan di jalan tol yang kurang efektif, sehingga memungkinkan terjadinya kecelakaan.

Lemahnya regulasi keselamatan, tidak optimalnya pengawasan, dan kurangnya penegakkan hukum merupakan faktor-faktor yang berkontribusi pada terjadinya kecelakaan. Regulasi keselamatan yang lemah memungkinkan terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, pengawasan yang tidak optimal membuat sulit untuk mendeteksi dan mencegah pelanggaran-pelanggaran tersebut. Kurangnya penegakan hukum juga memungkinkan pelanggar-pelanggar untuk tidak mendapatkan sanksi yang sepadan, sehingga tidak ada efek jera yang signifikan.

Semua itu menunjukkan bahwa sistem kapitalisme telah melemahkan jaminan keselamatan transportasi dan mitigasi, karena negara hanya berperan sebagai operator dan fasilitator. Bukan sebagai pengatur dan pengawas yang efektif. Dalam sistem ini, kepentingan ekonomi dan keuntungan seringkali diutamakan daripada keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menyebabkan negara tidak memiliki kontrol yang cukup atas sistem transportasi, sehingga keselamatan dan mitigasi tidak dapat dijamin dengan baik. Selain itu, sistem kapitalisme juga cenderung memperlemah peran negara dalam mengatur dan mengawasi sistem transportasi, sehingga keselamatan dan mitigasi menjadi korban dari kepentingan ekonomi.

Solusi terbaik

Islam memandang Jalan adalah sarana publik yang memiliki kegunaan khusus dan strategis, sehingga memerlukan perhatian dan pengelolaan yang khusus pula. Islam menekankan pentingnya memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, serta meminimalkan risiko kecelakaan dan kerugian. Islam menekankan bahwa pengelolaan jalan harus dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab, dengan mempertimbangkan kepentingan dan keselamatan masyarakat. Dalam konteks ini, Islam juga menekankan pentingnya membangun infrastruktur jalan yang memadai, melakukan perawatan dan pemeliharaan yang teratur, serta mengimplementasikan aturan dan regulasi lalu lintas yang efektif.

Pengecekan kelayakan jalan bagi kendaraan yang melintas harus dilakukan secara berkala dan teratur. Tujuannya untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Pengecekan ini meliputi evaluasi kondisi jalan, termasuk kondisi permukaan jalan, seperti kerusakan, lubang, dan gangguan lainnya. Kondisi sistem drainase, seperti saluran air, gorong-gorong, dan sistem penyaliran lainnya. Kondisi sistem pencahayaan, seperti lampu jalan, rambu-rambu, dan sistem pencahayaan lainnya. Kondisi pagar pengaman, seperti kondisi fisik, kekuatan, dan efektifitasnya. Dan Kondisi lainnya, seperti kondisi tanah, kondisi cuaca, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keselamatan jalan.

Pengecekan kelayakan jalan secara berkala dan pemastian bahwa pengemudi memenuhi semua syarat yang berlaku sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Pengecekan kelayakan jalan meliputi pengecekan harian, mingguan, dan bulanan untuk memantau kondisi jalan dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
Pemastian bahwa pengemudi memenuhi semua syarat yang berlaku meliputi pengecekan Surat Izin Mengemudi (SIM), pengetahuan dan keterampilan mengemudi, kondisi fisik dan mental, serta pengalaman dan jam terbang yang cukup. Selain itu, pengaturan beban kerja pengemudi juga sangat penting untuk menghindari kelelahan dan stres yang dapat mempengaruhi keselamatan berkendara.

Dalam Islam, negara memiliki tanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan dan keselamatan rakyatnya, termasuk para pengemudi. Negara harus menyediakan infrastruktur jalan yang baik dan aman, pelatihan dan pendidikan yang memadai, fasilitas kesehatan dan keselamatan yang memadai, serta jaminan kesejahteraan yang memadai untuk para pengemudi.

Dengan demikian, negara dapat memastikan bahwa para pengemudi dapat melakukan pekerjaan mereka dengan aman, nyaman, dan sejahtera. Ini dapat meminimalkan risiko kecelakaan dan kerugian. Alhasil akan berdampak positif pada keselamatan dan kenyamanan rakyatnya secara keseluruhan. Semua Hal tersebut akan terwujud dengan sempurna apabila Negara menerapakan sistem terbaik dari sang Khalik yaitu sistem Islam dalam semua aspek kehidupan.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 3

Comment here