wacana-edukasi.com– Ada tujuh provinsi yang akan mendapat tambahan anggaran untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim. Atau yang dikenal dengan Kartu Sembako dan Dana Desa. Tujuh Provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa atimur, NTT, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Target pemerintah adalah fokus menyelesaikan permasalahan kemiskinan ekstrim di tujuh provinsi tersebut.
Menteri koordinator bidang perekonomian Airlangga Hartanto menegaskan, sejatinya kunci dari tercapainya target tersebut adalah kolaborasi seluruh elemen masyarakat. Pandemi COVID-19 pun ditegaskan telah mengajarkan pentingnya memperoleh keuntungan besar bersama (29/9). “Oleh karenanya perlu kolaborasi dan kerja extraordinary untuk mencapai target tersebut,” tambahnya.
Sejatinya bukan hanya dana yang ditambah untuk persoalan kemiskinan, namun dibutuhkan sikap yang tegas tersistem, dan tepat sasaran. Agar usaha yang dikerahkan tidak sia-sia. Serta orientasi keuntungan/materi harus dikesampingkan terlebih dahulu demi tercapainya tujuan yang dirancang.
Tujuan mulia seperti diatas tidak mungkin tercapai jika sistem yang diterapkan masih sistem yang berasal dari akal manusia, yaitu kapitalis sekularisme. Sistem yang berasaskan materi ini hanya menjadi penyemangat bagi rakyat dengan janji-janji palsunya. Ibarat pepatah mengatakan “lidah tidak bertulang”, setelah berucap manis lalu melupakannya.
Kembalilah pada fitrah manusia, fitrah yang selama ini telah di hambat untuk mendapatkan haknya. Kembalilah pada Islam yang sempurna dan paripurna. Semua tujuan mulia akan terwujud dengannya, menjadikan fitrah manusia sebagai tolak ukur yang tepat untuk menjadikan aktivitas sesuai dengannya. Karena takut akan pertanggungjawaban kepada Sang Pemilik alam semesta. Tujuan terakhirnya adalah akhirat bukan dunia. Jangan berfikir lama lagi untuk beralih pada sistem Islam, karena sudah terlalu lama negeri ini dalam keterpurukan.
Susi Aisyah (Pegiat Literasi)
Views: 18
Comment here