Bahasa dan SastraPuisi

Kepada Pagi

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Tri

Kepada pagi, apa kabarmu hari ini?
Kicauan burung yang terbang menari ke sana kemari menghantarkan sinar sang surya menjemput rezeki yang telah dipersiapkan Allah bagi seluruh mahluk ciptaan-Nya.

Kepada pagi, apa kabarmu hari ini?
Rencanamu rencanaku adalah rencana manusia sebagai mahluk yang penuh keterbatasan. Selalu bersyukur atas apa yang terjadi meski tidak sesuai dengan harapan, karena hanya Allah yang mengerti apa yang kita butuhkan bukan kita inginkan.

Kepada pagi, apa kabarmu hari ini?
Sapamu selalu berubah menyambut diri. Biru, putih, ataupun abu-abu kuterima penuh keikhlasan, tak perlu keluh kesah. Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup adalah kehendak dan sesuai dengan rencana-Nya.

Kepada pagi, apa kabarmu hari ini?
Lintasi hari bersama sang mentari, menyatu dalam sukma penuh rasa syukur. Berprasangka baik dan berpikir positif untuk kebahagiaan hati agar saat tiba waktu untuk kembali kepada-Nya, kita kembali dengan jiwa yang tenang, ikhlas, dan suci.

Kala hari habis kujejaki, peluh pun telah basahi bumi. Setitik asa dalam relung, masihkah aku diberi waktu kembali untuk menikmatimu esok hari? Kau yang pertama hadir setiap aku membuka mata dan bertanya. Kepada pagi, apa kabarmu hari ini?

Bandar Lampung, 29 Januari 2021

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 5

Comment here