Oleh Mak Ayu
Mengapa diksi cinta pilihanmu senantiasa menarik
Membawa ke dunia yang ingin kuselami
Seakan mengajak dalam panggung bersama
Melingkarkan selendang pada pucuk berbeda
Merentangkan busur dengan buruan yang sama
Menuju rimba pekat medan pertarungan
Anak pena yang membidik sang raja rimba garang
Segera menyerah menanggalkan tampuk kekuasaan
Menyisir setapak menyingkirkan duri di jalanan
Menyingkirkan benalu beracun sejauhnya
Menjaga penghuni rimba dalam jalan lurus
Membersihkan racun agar hidup tak kusut
Hentak rancak di ujung berbeda
Merangkai langgam merdu menghujam
Membedah isi kepala tanpa senjata
Mengeluarkan racun lalim tanpa luka
Di ujung pena kita bicara
Tentang dunia rapuh tanpa Islam
Tentang perasan peluh para rakyat
Tentang permainan boneka di tangan sutradara
Marilah menari rancak bersama pena yang tajam
Rentang busur dalam anak panah yang terlepas
Membidik benak-benak kosong tanpa nyawa
Dengan pucuk cahaya pena terus melintas
Kembali bergandengan
Menyambung pucuk-pucuk selendang
Merangkai ikatan dalam shaf yang indah
Melentikkan jemari kebenaran untuk semesta
Ngawi, 5 Juli 2021
Views: 8
Comment here