Surat Pembaca

Kriminalitas Marak, Buah Sistem Rusak

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA-– Kriminalitas makin marak dengan kadar kekerasan yang makin mengerikan, dan pelaku yang makin muda usianya. Hal ini menunjukan bahwa sistem sekuler kapitalisme makin mandul menjamin keamanan dan gagal menjaga nyawa manusia. Seperti yang terjadi pada Ismail, ia melakukan penganiayaan terhadap ibu kandungnya sendiri dengan cara membanting yang sudah tua itu, ia kesal karena kalah dalam bermain judi online (Urban.id, 09/02/2025).

Tak hanya itu, juga yang terjadi di Kabupaten Sambas ditemukan mayat bayi laki-laki di dalam parit (anak sungai), pelaku pembuangan bayi adalah ibu kandungnya sendiri yang masih dibawah umur (Kumparan.com, 09/02/2025).

Semua itu menunjukkan dampak penerapan sistem hidup yang rusak sekularisme pada semua aspek kehidupan, baik dari segi ekonomi, sosial/pergaulan, pendidikan, media, dll. Juga lemahnya sistem sanksi oleh negara sekuler yang tidak menjerakan. Sehingga melakukan tindakan kejahatan dan kriminalitas semakin meningkat. Keamanan di era kapitalisme saat ini juga tidaklah terjamin bagi seluruh rakyat.

Bisa kita sebutkan negara Indonesia sedang tidak baik-baik saja, dan juga darurat kriminalitas. Kasus kriminal merupakan kejahatan yang sudah menduduki level terparah. Salahsatu penyebabnya yakni gagalnya sistem pendidikan beserta kurikulum mencetak penerus yang bermartabat, juga gagalmya sistem sanksi memberi efek jera kepada pelaku kejahatan.

Pendidikan yang berbasis sekularisme telah meninggalkan aspek akidah. Di saat yang sama negara sekuler juga menerapkan sistem hukum atas asas tebang pilih, sehingga tidak semua kejahatan kriminal ditindak dan diadili. Ini berpotensi menimbulkan pengabaian hukum dan bermunculan kejahatan yang semakin meluas.

Islam menjadikan negara sebagai pelindung dan penjamin keamanan rakyat. Negara akan menutup pintu kriminalitas dengan menjamin kesejahteraan rakyat, menjamin keamanan rakyat, dan penerapan sistem sanksi ditegakkan dengan adil, serta bersifat jawabir dan jawazir.

Islam juga memiliki sistem Pendidikan Islam yang akan mencetak generasi yang memahami hakekat penciptaan dan memiliki kepribadian Islam, sehingga menjaga dirinya dari perbuatan maksiat dan kriminal. Mampu melahirkan umat yang memiliki syaksiyah Islam yaitu pola sikap dan pola pikir yang berbasis Islam pada setiap tingkah laku. Sehingga tidak sempat memikirkan hal-hal yang berbau kriminal. Dan takut akan Allah yang selalu mengintai setiap kelakuan mereka.

Eva Ariska Mansur

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 0

Comment here