Surat Pembaca

Lansia Sejahtera di Bawah Naungan Islam

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com– Tanggal 29 Mei lalu baru saja diperingati sebagai hari Lansia (Lanjut Usia) Nasional, peringatan tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap kaum lansia. Harapan setiap lansia tentu menginginkan kebahagiaan, kesejahteraan dan kenikmatin hidup di masa-masa tuanya. Tapi apakah faktanya bisa mereka dapatkan di masa sekarang atau hanya jadi impian semu saja?

Miris dan sedih, melihat fakta yang kita dapati bahkan viral di media sosial bahwa tak sedikit dari kaum lansia yang masih harus melakukan bermacam pekerjaan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik. Beredar sebuah video yang memperlihatkan sepasang lansia dengan tubuh lemahnya mendorong gerobak untuk menjajakan roti goreng (tribunnews.com, 23/03/2021). Kemudian ada seorang lansia, demi menyambung hidupnya harus berjualan cendol dawet dan mendorong gerobaknya sejauh 3 km di jalan Wilis, Malang, Jawa timur (okezone.com, 28/04/2021). Tak kalah pilu, kisah nenek Parti (70 tahun) harus berjualan kacang 1000,- rupiah dengan tanpa lelah dan letih demi bertahan hidup.

Dalam Islam tentu orangtua seharusnya menjadi kewajiban anaknya untuk mengurus dan menafkahi mereka. Namun fakta hidup di tengah sistem kapitalisme saat ini, yang semua kebutuhan pokok naik, pasti dirasakan sangat sulit dan susah secara finansial. Banyak kepala keluarga yang mengalami kesulitan untuk memenuhi hidup untuk keluarganya seperti istri dan anaknya, apalagi ditambah harus menghidupi kedua ortunya.

Ketika anak berkendala atau tidak mampu untuk menafkahi kedua orangtuanya, negara seharusnya mengambil alih peran tersebut. Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, negara memberikan keamanan sosial bagi lansia yang berasal dari kas publik. Hal ini karena penguasa (negara) dalam pandangan Islam wajib menjamin terpenuhinya kebutuhan setiap individu masyarakat dari segi sandang, pangan dan papan, juga kebutuhan kolektif masyarakat berupa keamanan, pendidikan dan kesehatan.

Negara memilki kewajiban untuk meri’ayah segala kebutuhan untuk warganya begitu pula para lansia. Namun tidak berlaku pada sistem saat ini. Maka kita tidak bisa berharap pada sistem saat ini, harapan lansia sejahtera dan bahagia hanya akan terwujud dengan sistem Islam.
Wallahu a’lam bisshawab

Siti Kuraesin
Dramaga

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 16

Comment here