Wacana-edukasi.com — Hari kelahiran Nabi Muhammad saw. memang tak pernah lekang untuk dikenang. Umat Islam di mana pun berada akan bersuka cita menyambut hari tersebut. Meskipun tak pernah dicontohkan ritual perayaan maulid, setidaknya pada perayaannya umat Islam diingatkan kembali pada sosok beliau yang mungkin sempat dilupakan.
Sebagian orang Islam seringkali mengaku sebagai orang yang paling mencintai nabi dengan menyematkan ketaatan pada sebagian syariat yang dibawanya. Bahkan sekadar rajin mengikuti perayaan kelahirannya, sudah mengklaim mencintai nabi yang mulia. Sedangkan syariat nabi yang lain masih banyak yang dilanggar atau bahkan didustakan.
Bagi umat Islam, Nabi Muhammad saw. sejatinya tidak sekadar seorang nabi, tetapi panutan dalam menjalankan seluruh aktivitas kehidupan. Semua hal yang berasal dari beliau saw. baik perkataan, perbuatan, atau diamnya, adalah petunjuk bagi umat Islam untuk dijalankan.
Mencintai nabi tidak sekadar ucapan di lisan dan minim dalam perbuatan. Namun, mencintai nabi sejatinya adalah dengan mengikuti apa yang nabi perintahkan dan menjauhi apa yang dilarang. Karena nabi melakukan segala sesuatu tidak berdasarkan hawa nafsu semata, tetapi dituntun oleh wahyu Allah Swt.
Oleh karenanya, jika ingin menyematkan diri sudah mencintai nabi, maka jalankan seluruh syariat yang dibawa nabi secara kaffah tanpa memilih dan memilah. Sesungguhnya itulah seorang muslim sejati.
Ana Mujianah, Jakarta Timur
Views: 11
Comment here