Opini

Mengembalikan Fitrah Ibu dengan Islam

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Umi Hanifah (Muslimah Peduli Generasi)

wacana-edukasi.com– Sosok ibu yang penuh kasih sayang lagi tangguh membuat anak dan generasi tumbuh kuat siap meneruskan estafet kepemimpinan. Namun dalam sistem Kapitalis hari ini hal tersebut tidak mudah dijalankan.

Himpitan hidup akibat berbagai kebutuhan yang semakin tak terjangkau sering membuat ibu lelah, emosi tak stabil, akhirnya stres hingga depresi. Sering orang terdekat yaitu anak menjadi pelampiasan kemarahan dengan bentakan, pukulan, hingga tega menghilangkan nyawa buah hatinya.

Sungguh menyayat hati ketika mendengar seorang ibu muda di Desa Bregoh Kecamatan Ambulu Jember yang tega membuang anak kandungnya kesumur. Dugaan sementara, motif pelaku membuang anak pertamanya itu karena Depresi.

“Alasan tersangka melemparkan bayinya ke dalam sumur karena memang tidak tahan dikata-katai tidak bisa menjadi ibu sejati, karena memberikan bayinya dengan susu formula,” tutur Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Senin (28/03/2022). Liputan6.com.

Sistem kapitalis yang diterapkan saat ini membuat kebanyakan masyarakat dalam kesehariannya jauh dari aturan agama/lslam, padahal lslam agama mayoritas mereka. Karena dalam sistem ini agama tidak boleh ikut campur mengurusi kehidupan, agama hanya sebatas ritual antara hamba dan Tuhan saja. Bisa dikatakan agama tidak punya pengaruh dalam kehidupan, walhasil jika menghadapi masalah sering lepas kontrol sehingga membahayakan diri serta orang lain.

Kasus melukai dan pembuangan bayi hingga menghilangkan nyawa buah hati di negeri ini sudah taraf mengkuatirkan. Sebelumnya ada ibu yang hendak membunuh tiga anaknya di Brebes dengan alasan takut masa depan mereka susah. Dugaan sementara ibu tersebut mengalami gangguan jiwa atau depresi. Tribunnews.com (21/3/2022). Kasus yang serupapun sering kita lihat diberbagai media, sungguh miris dan perlu segera disolusi.

Darisini jelas untuk mengembalikan fitrah ibu sebagai pencetak generasi tangguh dalam segala kondisi hanya dengan penerapan sistem Islam kaffah. Kenapa harus dengan penerapan Islam kaffah?

Pertama, lslam sebagai sistem yang berasal dari Pencipta alam semesta pasti baik buat semua makhluk. Aturannya menyeluruh yang bisa mensolusi setiap permasalahan manusia, karena Dia tahu mana yang baik dan buruk buat ciptaan-Nya.

Syariat lslam itu memuaskan akal dan menentramkan jiwa. Syariat lslam itu aplikatif, sesuai dengan kondisi dan zaman apapun. Islam itu merupakan kenikmatan sempurna yang telah diridloi Sang Khaliq selamanya.

Firman Allah SWT: “…..Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. (TQS Al Maidah ayat 3).

Kedua, lslam mewajibkan penguasa melindungi dan mengurusi rakyat yang dipimpinnya. Jabatan bukan karir, akan tetapi amanah yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban. Maka negara harus memastikan setiap individu terpenuhi kebutuhannya.

Seorang Ibu sebagai pihak yang langsung berkutat dengan anak dan masalah rumah tentu harus mendapatkan rasa nyaman. Ketika kebutuhan materi terpenuhi tentu perannya akan optimal, penuh kasih sayang dan mampu menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya.

Ketiga, pemimpin harus hadir ketika rakyat memerlukannya. Sebagaimana ketika Umar bin khathab menjadi Khalifah terjadi paceklik, maka beliau segera membuat kebijakan untuk membuat dapur umum dengan jumlah besar dan beliau sendiri yang memimpin masaknya. Umar juga tidak makan enak hingga kulitnya menghitam karena ikut merasakan yang dialami rakyatnya. Beliau juga meminta kiriman bantuan dari daerah lain sehingga rakyat tetap bisa makan walau kondisinya sulit.

Dalam hal ini seorang ibu akan sedih jika buah hati tidak makan, apalagi tidak ada yang dimakan. Namun dengan kebijakan pemimpin yang tepat, ibu terhindar dari stres atau depresi karena kesulitan yang dihadapi langsung ditangani oleh negara.
Keempat, sistem lslam terbukti membuat rakyat hidup tenang. Penerapan lslam kaffah dalam naungan Khilafah mampu menaungi sepertiga dunia selama 13 abad lebih. Muslim maupun non muslim semua mendapat perlakuan yang sama adilnya dari negara.

Sejarawan dari Barat Will Durrent yang bertutur dengan jujur. “Para Khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan usaha keras mereka. Para Khalifah telah mempersiapkan berbagai kesempatan bagi siapa pun yang memerlukannya dan meratakan kesejahteraan selama berabad-abad dalam luasan wilayah yang belum pernah tercatatkan lagi. Fenomena seperti itu setelah masa mereka” (The Story of Civilition).

Begitulah gambaran kesempurnaan lslam ketika diterapkan. Tentu siapapun akan memilih hidup dalam sistem yang membawa pada kebahagian. Apalagi seorang ibu perannya yang strategis sebagai madrasatul ula akan bisa dijalankan ketika hidup dalam lingkungan yang baik, yaitu lslam.
Wallahu a’lam

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 130

Comment here