Oleh Aulia Hanifa
(Mahasiswi STEI Hamfara Yogyakarta)
Wacana-edukasi.com — Nasib nahas dialami oleh negara India, tepatnya di New Delhi. India terus mengalami peningkatan pasien yang terkena virus corona ini atau Covid-19. Covid-19 ini masuk ke India pada saat musim gugur dan telah menjadi mutan ganda,dikatakan oleh CBC bahwa, “Lonjakan kasus tersebut sebagian dikaitkan dengan varian baru corona B.1.617 atau mutan ganda yang menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali terdeteksi di India pada saat musim gugur lalu.” (kompas.com, 23/4/2021).
Mutasi pada mutan ganda atau B.1.617 ini sangat berbahaya yang menimbulkan kematian serta penularan dan teryata mutan ganda ini memiliki dua variasi yang terdapat pada lonjakan protein yang terdapat pada si virus tersebut untuk mengikat dirinya pada reseptor sel manusia dan masuklah ke dalam sel tersebut, dan inilah yang dinamakan “Mutan Ganda” tersebut masuk ke dalam sel.
Saat ini rumah sakit dipenuh oleh pasien Covid-19 sampai para dokter-dokter dan perawatnya kewalahan menangani semua pasien yang terkena Covid-19 hingga saking penuhnya di dalam sampai ada yang dirawat diluar rumah sakit.
Semakin hari semakin banyak yang terkena Covid-19 dan juga banyaknya yang meninggal akibat dari virus corona tersebut, hingga banyaknya warga New Delhi mengalami putus asa dikarenakan sangat minimnya pasokan oksigen yang disebabkan banyaknya asap pada saat pembakaran jenazah Covid-19 dan sampai-sampai menebangi pohon-pohon yang ada di kota untuk membakar jenazah Covid-19.
Setiap hari korban pandemi terus mengalami peningkatan. Jumlahnya meningkat, hal ini disebabkan karena penduduknya sangat padat, sehingga penularan pun bisa berkembang dengan pesat.
Di Balik Meningkatnya Covid-19 yang Terjadi di India
Di New Delhi, India semakin hari terus mengalami peningkatan yang terkena Covid-19 ini. Dari jumlah yang dilaporan ada 349.691 kasus baru yang telah terkonfirmasi dalam satu hari terakhir ini, tetapi total kasus di India menjadi sangat tinggi mencapai angka 16,9 juta. Hal ini membuat India menjadi negara kedua terbesar yang terkena Covid-19 setelah Amerika Serikat.
Kementerian Kesehatan yang ada di India melaporkan bahwa ada 2.767 kematian selama 24 jam, hal ini terus menambah tinggi angka kematian yang terkena Covid-19 di India menjadi 192.311. India sebagai negara yang banyak penduduknya sangat rawan tertular virus corona. Hal ini dikarenakan banyak yang tidak melakukan lokdown ini awal mula virus corona masuk ke India.
Warga New Delhi beraktivitas seperti biasanya tanpa menerapkan protokol kesehatan, mereka juga keluar rumah tanpa menggunakan masker, sehingga sangat mudah sekali untuk virus masuk ke dalam tubuh manusia. Di India juga tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Mereka sangat mudah untuk keluar rumah, mereka bercengkerama dengan tetangga atau membicarakan masalah pekerjaan.
Tidak ada jarak saat beraktivitas, mengobrol, dan sebagainya. Mereka sangat lalai dengan protokol kesehatan tidak menggunakan masker saat keluar rumah, tidak mencuci tangan ketika setelah keluar dari rumah, serta tidak mengunakan hand sanitazer_untuk menjaga diri dari virus corona ini.
Covid-19 ini sudah banyak sekali merenggut nyawa orang-orang pribumi ini saking banyaknya warga di New Delhi, angka kematian nyaris tak terhitung, pemerintahan di India tidak menggencarkan vaksinasi untuk warganya sehingga daya tahan tubuh mereka lemah dan membuat virus mudah masuk ke dalam tubuh.
Pandangan Islam dalam Menyikapi Pandemi
Hingga detik ini Covid-19 belum berakhir, sudah hampir satu tahun lebih pandemi ini tak kunjung selesai-selesai juga. Semua manusia di bumi ini khawatir dan gelisah. Dengan apa mereka memenuhi kebutuhan hidup saat masa pandemi ini?
Islam datang membawa solusi untuk menyelesaikan pandemi, sebagai berikut:
Pertama, percaya kepada Allah SWT. Kita diajarkan untuk selalu percaya kepada Allah dengan ujian-ujian yang diberikan Allah kepada kita agar membuat kita yakin bahwa di balik kesulitan selalu ada kemudahan yang Allah janjikan kepada kita semua. Pandemi saat ini tidak lepas dari kehendak Allah SWT.
Kedua, ikhlas dan sabar menerima keadaan. Memang sangat sulit ikhlas dan sabar saat kita sedang diuji oleh Allah SWT. Dari kedua sikap tersebut membuat diri semakin bijaksana saat bisa melaluinya.
Ketiga, bersyukur. Di saat pandemi ini kita tetap harus bersyukur dengan kenikmatan yang Allah berikan kepada kita, suatu nikmat yang harus dinikmati, saat bisa makan dan bercengkerama dengan orang-orang di sekeliling kita.
Keempat, menjallankan perilaku hidup bersih dan sehat. Allah menyukai umat-Nya yang menjaga kebersihan dan kesehatan, sikap hidup bersih dan sehat inilah yang akan menjauhkan kita dari segala penyakit.
Kelima, menjaga pola makan yang teratur dan sehat. Sistem kekebalan tubuh manusia yang baik bisa diperoleh dari kita menjaga pola makan yang sehat, serta dapat mengonsumsi makanan yang bergizi. Setiap muslim untuk diwajibkan mengomsumsi makanan yang sehat, sikap seperti inilah yang menjaga tubuh tetap sehat.
Inilah cara Islam menyikapi pandemi, dengan solusi islam umat tidak akan merasa khawatir dan gelisah karena pandemi ini belum berakhir, Allah memberikan ujian kepada umat-Nya agar semua orang ingat kepada Allah SWT dan terus bertakwa kepada-Nya.
Wallahu a’lam bishshawab.
Views: 0
Comment here