Surat Pembaca

Merdeka Sesungguhnya, hanya dengan Islam

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA-– Sahabat muslimah, pasti kita semua sudah mengetahui ya, bulan Agustus ini identik dengan apa? Yups betul sekali, Kemerdekaan Indonesia. Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan tanggal penuh history bagi seluruh masyarakat Indonesia, dimana di tanggal tersebut Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. Negara Indonesia sudah terbebas dari para penjajah. Seperti diketahui, peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI tahun 2024 mengusung tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju”. Tema ini menggarisbawahi momen transisi besar yang dihadapi Indonesia.

Kemerdekaan Indonesia setiap tahunnya selalu diperingati dengan euforia dan meriah lho Sahabat, biasanya aktifitas perayaan yang lakukan bisa di jalan, di sekolah-sekolah, ditempat umum lainnya, bahkan di tempat kerja dipenuhi dengan dekorasi yang berunsur kemerdekaan. Contohnya saja bendera merah putih, juga atribut lainnya. Bukan hanya itu saja Sahabat muslimah, di setiap wilayah biasanya diadakan beragam perlombaan yang bertajuk kemerdekaan.

Kegiatan ini diramaikan oleh beragam kalangan dari yang muda sampai yang usia tua sekalipun. Luar biasa sekali antusiasnya Sahabat? Dilaksanakannya lomba pada setiap tanggal 17 Agustus bertujuan agar dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dengan mengingat perjuangan para pahlawan, dan mengenang sejarah perjuangan bangsa kita. Sahabat muslimah, 79 tahun sudah lho Indonesia merdeka, akan tetapi apakah betul kita sudah betul-betul merdeka?

Memang betul Indonesia sudah merdeka, akan tetapi itu secara fisik saja. Sudah tak ada lagi penjajah yang menempati daerah-daerah di Indonesia dengan melakukan kerja paksa terhadap masyarakat Indonesia seperti zaman dulu. Akan tetapi tanpa kita sadari Indonesia masih dalam penjajahan baik dari segi
pendidikan, pemikiran, budaya, dan yang lain sebagainya.

Pada faktanya ya Sahabat, masih banyak masyarakat Indonesia hidup dalam kemiskinan, anak-anak putus sekolah, lapangan pekerjaan minim, seks bebas pada remaja, narkoba, prostitusi, judi online, penjajahan SDA, bahkan yang paling miris hutang yang semakin membengkak di setiap tahunnya. Apakah seperti ini gambaran kemerdekaan yang sesungguhnya Sahabat?

Kalau kita telusur Sahabat ya, angka kemiskinan di Indonesia masih sangat tinggi dengan persentase penduduk miskin ekstrem Indonesia pada Maret 2024 sebesar 0,83 persen, berhasil turun 0,29 persen poin terhadap Maret 2023 sebesar 1,12 persen.

Begitu pun dengan utang, perakhir Mei 2024, Kementerian Keuangan melaporkan jumlah utang pemerintah Indonesia mencapai Rp8.353,02 triliun. Utang segitu banyak gak akan habis terbayar hingga tujuh keturunan, Ya kan Sahabat?

Lain lagi dengan pendapatan sumber daya alam berupa tambang emas, data dari Ditjen Minerba Kementerian ESDM mengungkapkan bahwa pada tahun 2021, Indonesia telah menghasilkan sekitar 117,5 ton emas dan hal tersebut berhasil menempatkan Indonesia sebagai negara penghasil emas terbesar nomor 9 di dunia. Nah, dalam sistem sekuler, hanya para kapitalis lah yang bisa menikmati kekayaan hasil tambang dari negeri kita sendiri. Rakyat hanya bisa melihat saja, dan tidak dapat menikmati hasil kekayaan bumi ini.

Kemerdekaan sesungguhnya adalah saat kita harus betul-betul terbebas, terlepas dari cengkraman Barat dari segi bentuk penjajahan serta penghambaan terhadap sesama manusia. Mewujudkan kemerdekaan sesungguhnya itu merupakan bagian tujuan dari Islam. Dimana Islam dengan inti ajarannya yaitu tauhid, diturunkan oleh Allah swt untuk memerdekakan manusia. Membebaskan serta menghilangkan berbagai bentuk penjajahan, eksploitasi, penindasan, kezaliman dan penghambaan terhadap manusia oleh manusia lainnya secara umum. Menjadi berdaulat, agar hanya menghamba kepada Allah swt semata. Menegakkan keadilan berlandaskan wahyu Allah.

Sebagaimana Firman Allah swt.:
“ _Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, hanya bagi Allah Tuhan Semesta Alam._ ” [QS. Al An’am: 162]

Hal itu diwujudkan oleh Islam, yang membawa ajaran tauhid. Memerintahkan bahwasanya pengaturan kehidupan manusia wajib berhukum dengan undang-undang yang bersumber dari wahyu yang diturunkan oleh Allah swt. Zat Yang Maha Pengasih dan Maha Mulia.

Maka dari itu tidak ada cara lain untuk meraih kemerdakaan yang sesungguhnya, kalau bukan kembali pada sistem Islam. Perjuangan kita belum usai Sahabat, untuk bisa meraih kemerdekaan sesungguhnya. Dengan mengadopsi aturan Islam dalam seluruh sendi kehidupan, serta sebagai metode hidup dan solusi atas beragam masalah yang ada di hadapan umat. Sehingga kita tidak sekedar menjadikan Indonesia maju dan terus melaju, namun juga dapat menjadikan negeri ini ‘baldatun toyyibatun ghafur’ (negeri yang penuh dengan berkah dan ampunan Allah swt). Pun begitu kita sebagai umat Islam harus saling tolong menolong dan menguatkan dalam kebenaran. Bukan malah menjadi penjegal atau penghalang kebenaran, yang menjatuhkan satu dengan lainnya demi keberpihakan keuntungan. Wallahu a’lambishawab.

Oleh. EVA Ariska Mansur (Anggota Ngaji Diksi Aceh)

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 11

Comment here