Puisi

Merepih Asa

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Nurmilati

Rajab, namamu suci mulia
Allah pilihkan di antara deretan bulan
Termaktub dalam helai Al-Qur’an
Tersirat di lembar hadis penuh makna

Dalam megahnya ciptaan-Mu
Di putaran bulan namamu suci penuh amanat
Dzulqa’dah, Dzulhijjah, muharam, Rajab selalu dirindu
Ramadan pun kan segera bertamu

Namun kini, Rajab mulia meredup
Pudar bersama pemahaman Islam yang kian tertutup
Direnggut kaum munafik pemuja hidup
Bersekongkol dalam ambisi meletup

Konspirasi bangsa munafik
Ciptakan manusia licik
Berperan layaknya insan terdidik
Harta dan tahta semata yang dibidik

Kini semesta bergelung mendung
Kelabu memayungi negeri muslim
Umat pun terayun bimbang
Saat junah dirampas kaum zalim

Umat tertawan dalam gundah gulana
100 tahun jiwa berbalut nestapa
Umat merana merindu panglima
Semakin lama rasa itu kian bergema

Namun, lara selalu ada penawarnya
Bisyaroh rasulullah membuncah asa
Malapetaka pasti berlalu meninggalkan
Kebahagiaan meliputi semesta raya

Masa keemasan itu akan kembali datang
Menaungi semesta dengan cahaya benderang
Pastikan kita umat terbaik sebagai pemenang
Meraih surga dari Sang Mahasayang

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 14

Comment here