Oleh: Su’ai Batul Aslamiah
Sudah lama kita hidup dalam mimpi
Tak berkesudahan memintal pedih
Tangan tak sampai menggapai
Harapan menggantung di langit tinggi
Di tengah deru mesin berputar
Perut lapar dan jiwa menggelepar
Terus bertarung menyambung kehidupan
Yang kuat bertahan yang lemah kehilangan nyawa dan kesempatan
Sungguh kejam hari-hari yang kau beri
Biarkan anak negeri mati perlahan di atas tanah pertiwi
Yang terwarisi
Kekayaan melimpah bak permata jeli
Apalah daya watak culas pemangku negeri
Puas memenuhi pundi-pundi sendiri
Kerakusan menggerogoti nyali
Penjajah diambil jadi kawan sejati
Kapitalisme dianggap pemberi solusi
Padahal ketimpanganlah yang terjadi
Nasib negeri tergadai harus disudahi
Dengan aturan hakiki
Pandu hidup ada di depan netra
Dia-lah pengatur semesta tak punya cela
Pada-Nya harap pinta
Purna aturan-Nya menuntun serta
Palembang, 3 oktober 2020
Views: 0
Comment here