wacana-edukasi.com– Perkara bermuatan unsur SARA yang melibatkan Holywings dengan strategi promosi menggratiskan minuman beralkohol untuk pelanggan yang bernama “Muhammad” dan “Maria” sontak membuat kontroversi dan menuai banyak kecaman serta berujung dilaporkan ke kepolisian. Pihak Holywings langsung meminta maaf dan meminta doa serta dukungan dari masyarakat agar kasusnya segera selesai sesuai prosedur hukum yang berlaku demi keberlangsungan lebih dari 3000 karyawan Lewat Instagram resmi dari Holywings (26/06).
Pemerintah pun mengambil langkah penutupan kurang lebih 12 outlet Holywings yang ada di Jakarta dengan alasan tidak memiliki izin usaha. Padahal, ada alasan lain yang lebih mengancam yakni kerusakan generasi muda yang diakibatkan oleh minuman keras ini.
Minuman keras dan perbuatan tidak terpuji adalah dua hal yang erat kaitannya, tertutup akal seseorang dan ketidakmampuan akal membedakan yang baik dan buruk karena terganggunya alat berfikir dengan demikian dengan penurunan kesadaran orang akan lepas kontrol sehingga tingkat kejahatan dan kriminal semakin tinggi.
Islam mengajarkan untuk tidak mengkonsumsi khamr, yang tertuang dalam QS Al-Maidah ayat 90, “Wahai orang orang yang beriman sesungguhnya meminum khamr, berjudi, dan berkurban untuk berhala dan mengundi anak panah adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan syetan, maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung”.
Rasulullah pun menegaskan dalam sabdanya “Khamr adalah induk dari segala kejahatan, barang siapa meminum nya maka sholatnya tidak akan diterima selama 40 hari apabila ia mati sementara ada khamr di dalam perutnya maka ia mati seperti matinya orang jahiliyyah”. (HR. Ath-Thabrani).
Namun di negara yang menganut sistem ekonomi kapitalisme, mendapatkan materi dan keuntungan sebanyak-banyaknya menjadi tujuan utama walaupun kemaslahatan umat manusia sering diabaikan. Maka tidak heran, negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam tapi para remaja bisa mendapatkan minuman keras dengan mudah dan tingkat kenakalan yang tinggi. Untuk itu harus ada aturan yang tegas terkait pelarangan peredaran khamr tanpa melihat kadar alkoholnya. Agar para remaja bisa tumbuh cerdas kuat dan tangguh serta memiliki kepribadian gemilang menjadi pemuda generasi penerus bangsa.
Reni Nuraeni
Dramaga Bogor
Views: 23
Comment here