Nasib Rakyat di Negeri Kapitalis
Miris, angka pasien Covid-19 terus merangkak naik. Lebih menyedihkan lagi kabar dari tim medis, para dokter yang meninggal dunia sudah melebihi 100 orang. Tidak hanya tim medis, ternyata virus korona juga sudah mulai menumbangkan para pendidik/guru. Rumah sakit sudah mulai penuh kembali dan disinyalir menjadi kluster baru penyebaran virus korona.
Tidak hanya itu, masyarakat pun seolah sudah tak peduli dengan wabah yang melanda. Keluar tanpa menggunakan masker, beramai-ramai mengunjungi tempat wisata dalam rangka menghilangkan kejenuhan.
Perusahaan-perusahan besar tetap memperkerjakan para karyawannya, hanya demi mencapai tujuan ekonomi semata. Para pengusaha kapitalis hanya memikirkan keuntungan materi dan tidak peduli dengan harga sebuah nyawa.
Negeri yang menerapkan sistem kapitalis akan membiarkan rakyatnya berjuang mencukupi kehidupannya, meski nyawa sebagai taruhannya. Negara hanya sebagai pasilitator bukan sebagai periayah rakyatnya. Padahal sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mencukupi kebutuhan hidup seluruh rakyatnya.
Seharusnya dari sejak awal kemunculan virus corona, pemerintah bersegera melakukan lockdown untuk mencegah persebaran virus semakin meluas. Dengan strategi demikian, diharapkan korona segera berlalu.
Oleh: Ummu Haneem (Aktivis Muslimah Peduli Negeri)
Views: 0
Comment here