Surat Pembaca

Negara dalam Kapitalisme, Sekadar Regulator Swasta

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Berbagai macam kecelakaan transportasi sering kali terjadi di negri ini dan tak jarang pula memakan korban jiwa. Seperti hal nya yang baru-baru ini terjadi, Sebuah minibus tertabrak kereta feeder, kereta cepat whoosh di perlintasan tanpa palang pintu, Bandung Barat ,Jawa Barat pada Kamis (14/12/2023). Kasatlantas polres Cimahi AKP Sudirianto mengatakan “insiden maut ini terjadi di perlintasan di desa Cilame, Ngamprah Bandung Barat pukul 12.45 WIB dan menewaskan 4 orang” (CNN Indonesia)

Selang sehari setelah kecelakaan minibus tersebut juga terjadi kecelakaan Bus PO Haryono yang terguling di ruas jalan tol Cipali, kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Jum’at (15/12/2023) sore, diduga kemudi hilang kendali atas kendaraannya” Ungkap kepolisian Daerah Jawa Barat ( Liputan6 com )

Sering terjadinya kecelakaan transportasi umum bukan tanpa sebab, Memang kecelakaan adalah sebuah musibah, akan tetapi bila kejadiannya terlampau sering, semestinya kita belajar dari kejadian-kejadian yang sebelumnya bukan mengabaikannya karna bisa mengacam keselamatan bagi penumpang ataupun dirinya sendiri.

Ada berbagai faktor penyebab kecelakaan yang berasal faktor dari manusia itu sendiri, seperti jumlah penumpang melebihi kapasitas dari kendaran, pak sopir yang mengendarai kendaraan dengan ugal- ugalan, semuanya mereka lakukan untuk mendapatkan keuntungan ataupun mengejar setoran, atau kurangnya perawatan kendaraan Karena kurangnya dana untuk perawatan kendaraan sehingga mereka pun mengabaikan keselamatan penumpang ataupun dirinya , serta kurang terpenuhinya palang pintu di perlintasan kereta api. padahal faktor-faktor penyebab ini bisa di minimalisir akan tetapi hal ini sering kali diabaikan.

Semua ini menunjukkan tidak adanya jaminan keselamatan yang diberikan oleh negara kepada rakyatnya, seharusnya negara menjadi penanggung jawab dalam menyediakan alat transportasi bagi rakyatnya, akan tetapi justru negara berlepas tangan dan menyerahkan tata klola transportasi umum kepada swasta.

Hal ini wajar dalam negara yang menganut sistem kapitalisme sekuler mereka memandang segala sesuatu berdasarkan untung rugi, sehingga tata klola transportasi umum pun dalam sistem kapitalisme sekuler ini berdasarkan prinsip bisnis. Sistem batil ini menjadikan tidak adanya fungsi negara sebagai periayah dan tidak mempunyai visi pelayan rakyat akan tetapi hanya sebagai pelayan regulator korporat bukan pelayan publik.

Islam mempunyai solusi tuntas dalam berbagai problematika kehidupan termasuk dalam hal transportasi umum ini. Negara yang menerapkan sistem Islam kaffah yakni khilafah, memiliki kewenangan penuh, menjamin atas kebutuhan rakyatnya, termasuk dalam hal urusan transportasi umum ini.  Negara khilafah tidak akan menyerahkan tata klola transportasi publik kepada swasta akan tetapi khilafah akan mengelolanya, sebagai bentuk visi riayah terhadap rakyat, menjamin keselamatan rakyatnya karena negara bertanggung jawab atas rakyat yang dipimpinnya.

Rasulullah Saw bersabda “Imam (Khalifah) adalah pengurus rakyat dan dia bertanggung jawab atas rakyat yang dia urus”  (HR Bukhari).

Dalil ini menjadi visi dan misi negara khilafah kepada rakyatnya, Dan hanya khilafah yang mampu merealisasikan visi dan misi tersebut.

Rini

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 13

Comment here