Surat Pembaca

Negara Gagal Mengatasi Pengangguran

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh : Wirda Ummu Afzan ( Anggota Ngaji Diksi Aceh)

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Problem penganguran di Indonesia tidak menemui solusi yang solid dari tahun ke tahun. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran Indonesia menembus 8,42 juta orang pada Agustus 2022. Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi paling banyak penyumbang pengangguran. Dikutip Cnnindonesia.com (19/01/2023)

Sementara di tahu 2023, hingga Februari BPS mencatat masih ada sebanyak 7,99 juta pengangguran. Jumlah tersebut setara dengan 5,45 persen dari sebanyak 146,62 juta orang angkatan kerja. Dikutip. CnnIndonesia.com (05/05/2023)

Angka pengangguran yang begitu banyak ini menunjukan gagalnya sistem kapitalisme menciptakan lapangan kerja demi mensejahtera rakyat. Faktanya tenaga kerja lebih besar dari lapangan kerja. Hal ini memicu angka kemiskinan yang semakin tinggi. Akhirnya, pengangguran mendorong masyarakat melakukan kriminalitas karna lemahnya pendapatan

Di saat yang sama negara malah menebar janji palsu, menciptakan persediaan lapangan kerja yang hanya ilusi. Akibat penerapan sistem bobrok kapitalisme ala demokrasi telah mencetak penguasa dan penjabat yang tidak amanah dalam mengurusi umat.

Rasullullah bersabda, “Sesungguhnya seorang iman (kepala negara) adalah raain/ pengurus (urusan rakyatnya), dan ia bertanggung jawab terhadap rakyatnya ( HR Muslim dan Ahmad). Dalam Islam lapangan kerja sangat diprioritaskan untuk rakyat, demi terpenuhi kebutuhan umat, seperti sandang, papan, pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Ini membuktikan, hanya sistem Islam yang bisa menuntaskan masalah penganguran sampai ke akarnya, menjamin kesejahteraan, dan menghapus kriminalitas. Namun, semua itu hanya bisa diwujudkan dalam penerapan Islam secara sempurna, di dalam institusi bernama khilafah Islamiah. Wallahu alam bishshawab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 3

Comment here