Bahasa dan SastraPuisi

Negeri Jenaka

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Dwi Puspaningrum

Nak, selamat datang di negeri jenaka
Negeri tempat kamu singgah
Negeri tempat kamu tumbuh
Negeri tempatmu berbenah

Nak, biar ibumu kisahkan barang sejenak
Negeri nan kaya raya loh jinawi
Namun, digerogoti

Nak, di negeri jenaka ini ada seorang pemimpin
Katanya bak Umar Bin Khattab
Nyatanya suka main petak umpet
Kala rakyat berbondong-bondong menghadap

Nak, jangan heran, ya, ada juga pencuri kelas kakap
E, tapi tertawa-tawa
tanpa dosa diliput media

Nak, ada juga yang ngakunya gangguan jiwa
Setelah bacok ulama
E, taunya punya akal sempurna

Nak, pilu hati ibumu
Ada orang tabur kebaikan di dunia maya
E, tapi dikurungi juga
Pemecah belah umat katanya

Nak, sendu hati ibumu
Ada yang tega siram air keras
hingga mata buta
E, tapi hanya penjara setahun saja

Nak, di akhir zaman ini
Negeri jenaka rupanya semakin menjadi-jadi
Ah … tapi, tak akan lama lagi

Nak, negeri tempatmu berbenah ini
Akan berganti negeri penuh berkah llahi
Iya, bersama generasi-generasi Qur’ani

Nak, pastikan itu kamu
Anak salehnya Ibu Bapak

Yogyakarta, 17 Oktober 2020

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 17

Comment here