Surat Pembaca

Negeri Muslim dalam Pusaran Praktik Klenik

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com– Belum redup jagat Nusantara dibuat heboh dengan aksi ritual Kendi yang dilakukan oleh petinggi negeri ini bersama wakil rakyat lainnya di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) yang dinilai sebagai politik klenik, kini praktek klenik kembali terjadi di event MotoGP 2022 pada Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Ya, aksi Rara Istiani Wulandari si pawang hujan di MotoGP Mandalika membuat heboh jagat dunia maya. Aksinya mampu menghentikan hujan membuat publik tercengang.

Mbak Rara jadi trending topic sejak kemarin hingga pagi ini, Senin (21/3/2022) di Twitter. Netizen banyak yang penasaran dengan sosok Mbak Rara yang katanya dibayar ratusan juta Rupiah untuk mengamankan cuaca selama pertandingan MotoGP Mandalika berlangsung.

Sungguh miris, negeri dengan mayoritas penduduk muslim terbesar masih lekat dengan budaya klenik, apalagi hal tersebut dilakukan oleh para pemimpin negeri ini. Padahal praktik klenik yang dilakukan oleh petinggi negeri ini mengandung unsur syirik yang hal tersebut telah jelas melanggar syariat Islam dan sangat dibenci oleh Allah swt.

Allah berfirman, ”Sesungguhnya hanya Allah pemilik kunci-kunci alam gaib. Tak ada satu pun makhluk-Nya yang mengetahui.” (QS Al-An’am: 59). Kemudian dalam ayat lain Allah SWT berfirman, ”Sesungguhnya, pengetahuan akan hari kiamat, turunnya hujan, pengetahuan janin yang ada dalam rahim, pengetahuan akan perbuatan manusia esok harinya, pengetahuan akan waktu berakhirnya bumi, semuanya, hakikatnya hanya Allah SWT yang tahu. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Waspada.” (QS Luqman: 24). Dari ayat di atas jelas bahwa Allah yang mampu mengetahui segala sesuatu yang tidak mampu diketahui oleh manusia.

Seyogianya, sebagai penguasa wajib menjaga akidah rakyatnya, mendorong rakyat agar lebih bertakwa kepada Allah swt. dalam kondisi apapun, bukan justru mencontohkan untuk menyekutukan Allah.

Namun, inilah gambaran kondisi dalam sistem kapitalisme, yang memisahkan agama dari kehidupan. Agama tidak lagi dijadikan sebagai aturan dalam mengatur segala problematika hidup manusia. Bahkan, rakyat saat ini justru berusaha dijauhkan dari agamanya yang kaffah. Menggambarkan Islam agar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh kaum Barat.

Oleh sebab itu, kita wajib waspada terhadap berbagai propaganda Barat tersebut yang seyogianya ingin menghancurkan Islam. Kemudian, terus berjuang dalam barisan dakwah menyadarkan rakyat bahwa tidak ada solusi terhadap berbagai problem manusia saat ini kecuali kembali pada Islam Kaffah. Dan tidak ada yang mampu menjaga syiar-syiar Islam dan akidah kaum muslim kecuali dalam naungan Islam.

Khaziyah Naflah
Konsel_ Sulawesi Tenggara

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 34

Comment here