Opini

Palestina, Butuh Persatuan Umat

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Dwi D.R.

Wacana-edukasi.com, OPINI-– Serangan jahat Zionis Israel tidak hanya menyerang Palestina. Bahkan, akhir-akhir ini mereka menyerang Libanon secara brutal. Berita ini ramai diberitakan di berbagai media sosial di berbagai negara. Tapi tak membuat negara-negara muslim bergerak untuk bersatu melenyapkan kejahatan para Zionis ini.

Dilansir cnbcindonesia.com (28/09/2024), bahwa Israel menggila mereka mengintensifkan serangannya di Libanon pada Jumat 28 September 2024. Negeri parasionis ini meluncurkan serbuan roket ke ibu kota negeri Rafiq Hariri, Beirut. Zionis Israel mengalihkan serangan mereka dari Palestina ke Lebanon dengan dalih menyerang Hizbullah. Militer Zionis Israel telah melancarkan lebih dari 300 serangan udara ke Lebanon Selatan. Setelah berhari-hari membombardir secara brutal, akhir-akhir ini, mereka juga telah meluncurkan serangan darat ke Libanon pada tanggal 1 Oktober 2024.

Serangan Zionis Memakan Banyak Korban di Lebanon

Zionis Israel telah mengguncang Beirut ibu kota Lebanon dengan rentetan serangan udara yang menyala. Dilansir cnbcindonesia.com (28/9/2024), menurut salah seorang saksi mata, lebih dari 20 serangan udara Zionis telah menghantam ibu kota Lebanon sebelum fajar terbit. Serangan ini diklaim sebagai serangan yang paling kuat yang telah dilakukan oleh Zionis Israel terhadap Beirut dalam waktu hampir setahun perang dengan Hizbullah.

Dilansir bbc.com (23/09/2024), jumlah korban jiwa akibat serangan Zionis Israel di Libanon Selatan sejak Senin (23/9) terus bertambah. Bahkan kementerian kesehatan Libanon mengklaim hampir 800 orang tewas dalam serangan Zionis ini. Di antaranya adalah sembilan orang termasuk perempuan yang sedang hamil dan anak-anak, mereka tewas di sebuah desa di Nabatieh. Serangan ini diklaim sebagai serangan yang paling mematikan sejak akhir perang saudara pada 1990.

Sementara di halaman Facebook Muslimah News Com menyebutkan bahwa Menurut Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad telah melaporkan bahwa jumlah korban tewas di Lebanon sejak konflik pecah pada 08 Oktober hingga kini telah mencapai sekitar 1.640 orang. Sementara sekitar 8.408 orang luka-luka. Sedangkan sejak 16 September 2024 sudah terdapat sekitar 1.030 korban tewas dan 6.352 orang luka-luka.

Reaksi Dunia terhadap Lebanon yang Dibombardir

Brutalnya serangan udara yang diluncurkan oleh Zionis Israel telah menewaskan hampir ribuan orang di Lebanon. Namun, tidak membuat dunia tergerak untuk membantu menghancurkan Zionis yang keji ini. Najib Mikati, Perdana Menteri Lebanon, telah menyampaikan bahwa serangan Zionis telah memaksa lebih dari satu juta orang dari berbagai wilayah untuk mengungsi. Bahkan Lebanon diprediksi akan menghadapi krisis pengungsian terburuk sepanjang sejarahnya. Serangan Israel pekan lalu juga telah membunuh komandan Hizbullah, Hasan Nasrallah.

Dalam kecamuk serangan udara yang diluncurkan Zionis Israel ini seolah dunia bungkam. Di halaman Facebook Muslimah News Com, disebutkan bahwa Iran hanya dua kali menyerang Zionis Israel sepanjang tahun ini, yaitu pada bulan april dan Oktober ini. Akan tetapi, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi menyatakan bahwa tindakan Iran sudah selesai, kecuali jika rezim Israel memutuskan untuk melakukan pembalasan lebih lanjut. Ini seolah mengartikan bahwa Iran tidak menargetkan untuk membela Palestina dengan menghilangkan entitas Yahudi Israel di Palestina dan Iran hanya menyerang Israel sekadarnya.

Bahkan juru bicara kantor hak asasi PBB, Liz Throssell, hanya mengeluarkan peringatan tentang “invasi darat skala besar” di Lebanon, seolah mereka pun bungkam. Begitu pula Negeri-negeri muslim lainnya seolah bungkam. Menteri kerjasama internasional, Qatar Lolwah Al Khater, hanya menyerukan kritik atau serangan Israel terhadap Gaza dan Lebanon.

Solusi Masalah Palestina Butuh Persatuan Umat Islam Sedunia

Masalah Palestina yang hingga kini terus dijajah dan ditindas oleh para Zionis Israel adalah masalah serius yang membutuhkan solusi hakiki. Bukan sekadar memberikan bantuan makanan dan minuman. Bukan pula hanya boikot produk-produk yang terafiliasi Yahudi. Tetapi, benar-benar membutuhkan solusi hakiki yang akan menuntaskan masalah Palestina hingga akarnya, yaitu persatuan umat Islam dalam naungan khilafah Islam.

Akan tetapi, dalam sistem saat ini, tidak mungkin masalah Palestina bisa diselesaikan hingga akarnya karena persatuan umat Islam disekat oleh nasionalisme, yang membuat para negeri-negeri muslim tidak bisa berbuat banyak untuk menolong Palestina.

Masalah Palestina hanya membutuhkan kehadiran pasukan muslim dari negeri-negeri muslim untuk melawan mengalahkan dan mengeluarkan para Zionis Israel dari bumi Syam yang suci. Namun hal ini tentunya bisa terjadi atau terwujud ketika seluruh umat Islam di dunia bersatu dalam naungan khilafah Islam yang berperan sebagai perisai umat (junnah). Itulah yang akan menyelamatkan seluruh kaum muslim yang terjajah.

Pada halaman Facebook Muslimah News Com disebutkan bahwa Khilafah akan melakukan beberapa langkah untuk membebaskan Palestina dari jajahan para Zionis, di antaranya :

Pertama, Khilafah Islam akan menyatukan seluruh negeri muslim secara politik dan militer dalam satu negara transnasional.

Kedua, Khilafah Islam juga akan menolak setiap tawaran perdamaian, gencatan senjata, juga akan menolak solusi dua negara dari Israel, PBB, maupun Amerika. Serta tidak ada perjanjian damai dengan Israel, selain perang.

Ketiga, Khilafah Islam akan memobilisasi militer di negeri-negeri muslim sekitar Palestina untuk membebaskan Palestina dengan level kekuatan maksimal yaitu sampai berhasil menghabisi Israel.

Keempat, Khilafah Islam akan membentuk opini umum di seluruh dunia tentang wajibnya jihad Akbar membebaskan Palestina, sehingga seluruh dunia akan mendukung pembebasan Palestina.

Kelima, Setelah membebaskan Palestina, Khilafah Islam akan menjadikannya sebagai salah satu wilayah dalam Daulah Islam. Sebagaimana dahulu wilayah Syam menjadi salah satu provinsi khilafah Islam.

Oleh karena itu, kembali kepada Islam adalah solusi bagi Palestina dan negeri-negeri muslim lainnya. Bahkan untuk setiap permasalahan kehidupan seluruh manusia. Wallahu’alam.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 10

Comment here